Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah, bertopi) saat berada di kantor ULP Barang/Jasa. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET –
Gubernur Banten Wahidin Halim pada Rabu (17/5/2017) malam melakukan kunjungan
mendadak ke kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Provinsi Banten, di
Pendopo Lama Gubernur Banten, Jalan KH Syamun, No. 5, Kota Serang. Kehadiran
Wahidin Halim pada malam hari membuat pegawai ULP terkejut.
Wahidin
Halim yang akrab disapa WH tersebut begitu sampai langsung memasuki ruang kerja
dan menyapa pegawai yang sedang bekerja hingga malam hari itu. “Sedang melakukan
apa kalian sampai malam hari,” ujar WH.
Dari
pegawai yang ada pada di kantor ULP tersebut, WH mendapat penjelasan kini
sedang dilakukan proses pelelangan proyek pertanian. Sedang melakukan seleksi
terhadap perusahaan yang mengajukan untuk mendapat proyek.
Atas
penjelasan tersebut, WH mengatakan agar pegawai ULP melaksanaka tugas sesuai
aturan dan tidak melakukan tindakan menyimpang. “Kerjakanlah tugas dengan benar
sesuai aturan,” tutur WH berpesan.
Selain
di kantor ULP, WH melihat meseum tapi karena pintu sudah terkunci tidak bisa masuk. “Ini
meseum sudah tutup, siapa yang pegang kuncinya,” ucap WH bertanya kepada
petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ada di sana.
Salah
seorang anggota Satpol PP, Agung Permana menjawab, ”Kuncin dibawa petugas
mesuem Pak Gubernur”.
Dari
museum, Gubernur Wahidin Halim yang baru dilantik Jumat lalu tersebut terus
berjalan kaki menelusuri Alun-alun Kota Serang yang sedang ada kegiatan bazar. “Kegiatan
apa ini ada jualan baju malam-malam di sini,” tanya WH.
Salah
seorang peserta, Ahmad Tohari mengatakan sekarang ini sedang berlangsung
kegiatan bazar yang pesertanya dari
Usaha Kecil Menengah (UKM). “Ya, Pak Gubernur. Kegiatan bazar ini diikuti oleh
pengusaha dari UKM,” ucap Ahmad.
WH
berpesan kepada pedagang tersbut untuk menjaga kebersihan. “Kalau sudah tutup
usahanya, supaya lingkungan di sini dibersihkan ya,” ujar WH menyarankan.
Gubernur Wahidin terus berjalan kaki sampai di Gedung Olah Raga (GOR) dan kebetulan sedang ada sejumlah
remaja latihan main bulutangkis. “Ini lampu penerangnya masih kurang terang.
Ini pada bagian belakang garis lapangan gelap, sulit melihat kok jatuh. Ini
perlu ada penambahan lampu penerangan,” tutur WH.
Dari
GOR, WH yang didampingi sejumlah pengawal dan beberapa orang wartawan terus
menelusuri dengan berjalan kaki hingga ke rumah dinas di kawasan Ciceri. “Akhirnya
sampai ke rumah. Hore, alhamdulillah sampai rumah,” ujar Ramdan Alamsyah,
pengacara Gubernur Banten yang ikut berjalan kaki dari kantor ULP. (ril)
0 Comments