Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana dan kembang kol. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Komandan
Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad Letkol Inf
Fransisco, SE didampingi ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Yonif Raider
303 Kostrad melakukan panen kembang kol di Markas Batalyon Raider 303/Setia Sampai
Mati Kostrad Cikajang, Kabupaten Garut,
Jawa Barat.
Sayuran kembang
kol cocok ditanam di daerah dataran tinggi dan ini sesuai dengan lokasi Batalyon
yang berada di dataran tinggi Cibuluh, Cikajang, Garut. "Kembang kol dapat
dipanen setelah ditanam selama kurang lebih 60 hari," ujar Fransisco
kepada wartawan, Jumat (2/9/2016), di Jakarta.
Letkol Inf
Fransisco mengatakan Batalyon Infanteri Raider selain menanam kembang kol juga
menanam sayuran lain seperti wortel
dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar Batalyon.
Sementara itu, anggota Brigade Infanteri (Brigif) Raider 9
Komando Strategis Angakatan Darat (Kostrad) Jember, Jawa Timur, memanen Cabai
dan Bawang Merah dengan memanfaatkan
lahan kosong di halaman Markas Brigif Raider 9 Kostrad.
Komandan Brigade
Infanteri Raider 9 Kostrad Letnan Kolonel Inf Franz Yohannes Purba mengatakan,
hasil panen tidak dijual tetapi dibagikan saja kepada masyarakat di sekitar
lingkungan Markas Brigif Raider 9 Kostrad. "Kostrad memanfaatkan lahan di
Brigif Raider 9 Kostrad untuk menanam cabai dan bawang sebagai bentuk dukungan
terhadap kebijakan Pemerintah tentang program ketahanan pangan," ujar Franz kepada wartawan, Jumat (2/9/2016), di Jakarta.
Walaupun tentara yang tugas utamanya berperang, kata
Frans, namun dituntut memiliki kemampuan
di bidang pertanian seperti menanam babai dan bawang. Penanaman cabai dan bawang tidak hanya dilakukan di Brigif Raider 9
saja, melainkan kita juga menanam di satuan jajaran Brigif Raider 9 Kostrad
diantaranya Batalyon Infenteri (Yonif) Raider 509 Kostrad Sukorejo (Kecamatan
Bangsalsari), Yonif Raider 515 Kostrad Tanggul dan Yonif Raider 514 Kabupaten
Bondowoso.
Oleh karena itu, kata Frans, untuk bawang merah, penanaman
hanya dilaksanakan di Markas Brigif 9 Kostrad Jember yang berada di Kecamatan
Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. "Tujuan utama penanaman komoditas
hortikultura itu sebagai ilmu bagi prajurit TNI dan hal tersebut juga sebagai
contoh bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada,"
ujarnya.
Harapan ke depan,
kata Frans, ilmu pertanian bisa dikembangkan
di lingkungan TNI, khusunya bagi prajurit yang menjelang purna. Sehingga ketika
pensiun, mereka punya bekal dan memiliki ilmu bertani untuk menambah
perekonomian. (dade)
0 Comments