Ega N. Boga dan Sunarto Sastrowiyoto: penambahan 9 gardu. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Pengelola Jalan
Tol Tangerang-Merak memperkirakan puncak arus mudik menuju pelabuhan
penyeberangan Merak, Cilegon, Banten, pada H-5 sampai dengan H-3 Lebaran 1
Syawal 1437 H. PT Marga Mandalasakti (MMS) sebagai pengelola jalan tol tersebut
menambah 9 gardu transaksi.
Direktur Operasi
MMS Sunarto Sastrowiyoto, Rabu (29/6/2016) kepada wartawan, mengatakan
penambahan 9 gardu tersebut sehingga pengguna jasa jalan tol dilayani oleh 88 gardu
dan 10 di antaranya Gardu Transaksi Otomatis (GTO). Sedangkan 9 gardu tambahan
tersebut terpasang di Gerbang Tol Cikupa, Balaraja Timur, Cilegon Barat, dan
Merak.
“Dengan penambahan
jumlah GTO tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jalan
tol saat bertransaksi terutama pengguna e-toll card dan dapat memperlancar arus
lalulintas yang semakin padat,” tutur Sunarto.
Konsekuensi dari
penambahan gardu tersebut, kata Sunarto, MMS menambah jumlah petugas gerbang
tol sehingga jumlahnya menjadi 377
orang. Selain menambah jumlah petugas, ikut ditambah pula armada kendaraan
derek yang semula 10 unit sekarang menjadi 14 unit, Patroli Jalan Raya (PJR)
dari 3 unit menjadi 6 unit yang diisi oleh semula 15 orang menjadi 37 orang.
Sunarto yang
didampingi oleh Kepala Divisi Operasi Ega N. Boga, menjelaskan guna memudahkan
pengguna jalan tol disediakan pula layanan informasi. MMS menyediakan 10 unit
Variable Message Sign (VMS) atau papan display elektronik yang berisi imbauan
keselamatan dan informasi terkini
lalulintas Tol Tangerang-Merak.
“Jumlah VMS ini
sudah termasuk 2 unit tambahan yang terpasang di Km 47 dan Akses Serang Timur. Terdapat pula 2 unit VMS Otoritas
Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak pada Km 38 dan Km 66 arah Merak yang
memberikan informasi langsung terkait kondisi terkini Pelabuhan Merak,” ucap
Ega.
Ega menjelaskan
bila di lapangan terjadi kepadatan lalulintas disiapkan pula petugas “penjemput
bola” untuk memudahkan transaksi yakni ada petugas yang langsung mendatangi
kendaraan penggunaan jalan tol melakukan transaksi. “Hal ini dilakukan agar
saat terjadi transaksi kendaraan tidak terlalu lama berhenti dan segera
meninggalkan gerbang tol,” ungkap Ega.
Sunarto
menambahkan sebagai antisipasi volume lalulintas, MMS sudah menyiapkan dengan
skema pengaturan. Bila terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Cikuasa saat
antrean di Merak, pengguna jalan tol diimbau untuk beristirahat di Tempat
Istiraha dan Pelayanan (TIP) Km 43 dan Km 68 arah Merak atau pengalihan
kendaran ke Gerbang Tol Cilegon Barat. Sedangkan bila terjadi antrean di
Cilegon Timur, kendaran dialihkan ke Gerbang
Tol Cilegon Barat. Begitu juga bila terjadi antrean di Serang Timur,
kendaraan dialihkan ke Tol Serang Barat. (ril)
0 Comments