Ilustrasi penjualan daging sapi di pasaran. (Foto: Istimewa) |
NET – Guna untuk merealisasikan harapan Presiden RI Joko Widodo agar daging pada
bulan Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah nanti harganya berkisar
Rp 70-85 ribu, Jumat (17/6/2016) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI),
yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan importasi
daging sapi dari Australia.
"Alhamdulillah semua ini bisa tercapai karena
adanya kerjasama yang baik antara satu pihak dan pihak lainnya. Sehingga
importasi daging sapi murah bisa dilakukan," ujar Dirjen Perternakan,
Kementerian Pertanian Wularmo di sela-sela penerimaan daging sapi sebanyak
empat ton.
Dan imprtasi daging murah tersebut, kata dia, merupakan
yang pertama kalinya di Indonesia. "Jadi, daging yang kami terima ini
pemotongannya juga dilakukan secara profesional. Sehingga oleh MUI (Majelis
Ualama Indonesia-red) dinyatakan sebagai
daging sapi halal," ungkap Wularmo.
Sama halnya kata Direktur PT PPI Dayu Padmara Rengganis.
Ia mengatakan bahwa importing daging sapi murah dari Australia itu bisa
dilakukan, karena adanya kerjasama atau dukungan yang baik dari berbagai pihak.
Dengan demikian pemasarannya pun bisa langsung dilakukan melalui koperasi-koperasi,
pedagang daging sapi di pasar tradional dan lainnya.
"Tujuan utama PPI dalam mengimpor daging murah ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Romadhan hingga hari
Raya Idul Fitri nanti," tutur Wularmo.
Untuk pertama kali, lanjutnya, daging sapi murah yang
diimpor dan bisa langsung dipasarkan di pasar-pasar tradisional di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi-red)
dan Jawa Tengah itu , sebanyak 4 ton. Kemudian selanjutnya, akan dikirim 40 ton
setiap hari.
"Yang jelas, mulai awal minggu ini, sebanyak 40 ton
daging sapi impor sudah bisa dipasarkan," ucap Dayu.
Adapun total daging sapi importing itu yang akan masuk ke
Indonesia hingga akhir tahun 2016 nanti, sebnayak 29.500 ton. "Daging sapi yang diimpor ini terdiri dari beberapa jenis. Dari yang murah
hingga yang mahal, yaitu antara Rp 70 -85 ribu," ungkap Dayu. (man)
0 Comments