Kombes Krishna Mukti meninggalkan lokasi. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
NET – Guna menganisipasi terjadinya sesuatu
yang dapat mengancam jiwa tersangka Kusmayadi alias
Agus, 33, pelaku mutilasi terhadap wanita hamil tujuh bulan di Kampung Telaga
Sari, Desa Telagasari RT 12/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Kota Kabupaten Tangerang
dan Polsek Cikupa, Sabtu (23/4/2016)
menunda pelaksanaan pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Pasalnya ketika pelaksanaan pra rekonstruksi
tersebut digelar, ribuan massa yang
ingin menyaksikan adegan pembantaian tersebut sudah memadati lokasi, TKP. Bahkan dari
ujung Gang Masjid Jami' Cikupa, hingga
ke rumah kontrakan korban yang berjarak sekitar 200 meter, massa sudah menyemut sejak dini hari.
"Saya datang ke sini mau lihat pelaku
mutilasi. Kayak apa si orangnya, kok kelakuannya seperti monster," ujar Uun, warga Curug, yang
sengaja datang ke lokasi menyaksikan rencana pra rekontruksi tersebut.
Sama halnya dengan Iwan, warga Cikupa. Pemuda tersebut
justru mengatakan, orang seperti itu (tersangka Agus-red) tidak bisa diberi pengampunan dan harus mati.
Melihat situasi warga yang tidak terbendung
ingin melihat pelaku mutilasi terhadap wanita hamil tujuh bulan, Nur Atikah, 34, yang tak lain
adalah wanita simpenan pelaku, petugas
menggagalkan rencana pra rekonstruksi tersebut.
Pasalnya,
ketika petugas Polsek Cikupa dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krisna Murti
memberikan imbauan dengan pengeras suara agar massa tidak anarkis, massa lansung berteriak, "Matiin saja
orang itu".
Melihat warga semakin beringas, tim gabungan
dari Polda Metro Jaya membatalkan rencana pra rekonstrusi. "Karena situasi dan kondisinya tidak memungkinkan, rencana pra rekonstruksi
ini kami batalkan," tutur Krishna Murti.
Sama halnya, kata Kapolsek Cikupa Komisaris Gunarto yang mengatakan pra rekonstruksi tidak bisa
dilaksanakan karena situasi dan kondisi yang
tidak memungkinkan. Dan selanjutnya, rencana rekontruksi tersebut
dilakukan pada lain waktu dan di lokasi yang berbeda. (man)
0 Comments