Gufroni berdiri dan Achmad Badawi (duduk baju putih). (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Rektor
Universita Muhammadiyah Tangerang (UMT) Dr.H. Achmad Badawi, S.Pd., MM
mengharapkan seluruh mahasiswa UMT menjadi penggerak anti-korupsi. Oleh karena
itu, dapat bergabung dalam Madrasah Anti-Korupsi Pemuda Muhammadiyah.
“Setiap mahasiswa UMT
harus paham terlebih dahulu tentang gerakan anti-korupsi. Nah, sekarang Pemuda
Muhammadiyah telah membentuk Madrasah anti-Korupsi,” ujar Achmad Badawi pada
kuliah umum Madrasah Anti-Korupsi di Kampus UMT, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat
(15/4/2016).
Sementara itu, Ketua
Panitia Pelaksana Kuliah Umum Madrasah Anti-Korupsi Pemuda Muhammadiyah Gufroni
mengatakan kegiatan tersebut adalah angkatan kedua yang diikuti mashasiswa dan
pemuda Muhammadiyah. Peserta kuliah umum tersebut diikuti dari berbagai fakultas
yang ada di UMT mencapai 110 orang.
“Kita memberikan
materi tentang anti-korupsi agar setiap mahasiswa dan pemuda Muhammadiyah bisa
menjadi kader gerakan anti-korupsi,” harap Gufroni.
“Pemberantasan korupsi
secara berjemaah, harus dilawan secara berjamaah pula. Muhammadiyah siap
melawan dan memberantas korupsi dengan cara berjamaah,” tandas Gufroni.
Salah satu cara
memberantas korupsi secara berjamaah, kata Gufroni, yakni membentuk Madrasah
Anti-Korupsi. “Kuliah umum ini adalah bagi angkatan kedua. Kita berharap hal
ini dapat dilakukan setiap tahun di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Tangerang,” tutur Gufroni.
Pada kuliah umum
tersebut, tampil sebagai nara sumber Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch
(ICW) dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Pusat. (ril)
0 Comments