Ketua Formatur PAN Kholid Marhaban: itu dinamika politik. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
NET – Meskipun mendapat
penolakan dan perlawanan dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat
Nasional (PAN) se-Kota Tangerang, penetapan Kholid Marhaban sebagai Ketua
Formatur tetap jalan.
“Penolakan itu hanya
dinamika politik. Keputusan sudah diambil, saya berharap kawan-kawan di Kota
Tangerang nanti akan menerima,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN
Banten Masrori kepada TangerangNET.Com, Jumat (22/4/2016).
Masrori menjelaskan
penetapan formatur yakni Kholid Marhaban
sebagai ketua dengan aggota yakni Ella Silvia, Atmansyah, dan Nurali harus
diterima. “Seharusnya, sejak ditetapkan formatur sudah bisa bekerja dengan
melakukan konsolidasi dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam internal
partai,” ucap Masrori.
Sementara itu, di
tempat terpisah Kholid Marhaban sengaja bertemu dengan wartawan untuk
menjelaskan tentang formatur. “Saya sebagai penerima surat keputusan menjadi
ketua formatur, sudah sesuai dengan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga-red),” tutur Khalid kepada TangerangNET.Com melalui sambungan telepon.
Adanya gejolak dari sejumlah
DPC, kata Kholid, merupakan dinamika politik internal PAN. “Sekerang ini dalam pemilihan
Ketua PAN tidak seperti dahulu yakni one man one vote. Sekarang ini didahului
dengan pemilihan formatur sebanyak delapan orang,” ungkap Kholid.
Setelah terpilih
formatur, kata Kholid, menjadi kewenangan DPW untuk memilih formatur yang ada. “Siapa
yang jadi anggota dan siapa yang jadi ketua formatur, yang menentukan DPW. Cara
seperti ini berlaku untuk semua tingkatan,” jelas Kholid.
Meskipun begitu,
Kholid memahami adanya gejolak di kalangan Ketua DPC PAN. “Dalam waktu singkat
ini, saya akan mengadakan rapat dengan semua anggota formatur. Setelah itu, akan
merangkul semau Ketua DPC yang ada di Kota Tangerang,” jelas Kholid. (ril)
0 Comments