Hotel GW dengan fasilitas kolam renang: bangunan terpisah. (Foto: Istimewa) |
NET – Pemerintah Kota
(Pemkot) Tangerang yang baru memperingati hari ulang tahunnya ke-23 pada 28 Februari 2016 lalu diminta untuk tidak tebang pilih dalam
menertibkan tempat hiburan malam di wilayahnya.
"Pada usianya
yang hampir seperempat abad ini, seharusnya Pemkot Tangerang mampu bersikap
lebih dewasa," ujar Ade Yunus, Ketua Jaringan Nurani Rakyat (Janur) kepada
wartawan, Rabu (2/3/2016)
Yaitu bersikap adil
dan tidak tebang pilih dengan cara menutup enam lokasi SPA dan panti pijat di
Kompleks Ruko De Mansion Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Pasalnya, kata dia, bila mau jujur, tempat usaha yang melanggar ketentuan
perizinan dan prostitusi juga dilakukan oleh beberapa tempat hiburan yang lain.
Di antaranya
karaoke Gread Western (GW) di Jalan Thamrin Km 2,7, Kebon Nanas, Kota
Tangerang, Banten. Sudah jelas, kata dia, tempat hiburan itu berada di area mal Serpong Town Square
(Setos), dan bukan di dalam Hotel GW,
tapi kenapa dimasukkan sebagai fasilitas hotel.
"Ada apa
ini," ucap Ade Junus.
Mengenai praktek
prostitusi pun, kata Ade Junus, di lokasi karaoke tersebut juga terjadi. dan
itu bukan rahasia umum.Tapi kenapa Pemkot Tangerang diam saja dan tidak
bersikap? "Kami harap Pemkot Tangerang mengkaji ulang ijin tempat hiburan karaoke itu," pinta
Ade Junus.
Sementara itu, Kepala
Satuan Polisi Pamon Praja (Kasatpol PP) Kota Tangerang Mumung Nurwana mengatakan
ijin karaoke GW yang posisinya berada di
area
mal Setos dikeluarkan oleh Departemen Pariwisata Jakarta, sebagai
fasilitas hotel.
Hanya saja, kata dia,
ketika hotel itu dibangun, lokasi karaoke tidak masuk di dalamnya, sehingga ditempatkan di lantai dasar mal Setos.
"Ya meskipun karaoke itu tidak ada di dalam hotel. Tapi posisinya dengan
mal tersebut masih satu bangunan,"
kilah Mumung Nurwana yang mantan Camat Tangerang Kota.
Sedangkan mengenai
praktek prostitusi, kata Mumung, harus dilengkapi dengan barang bukti berupa
foto. "Ya siapapun yang punya foto soal tari telanjang atau prostitusi di
lokasi tertsebut, silahkan berikan kepada saya. Pasti ditindak," ucap
Mumung yang mengaku sudah berkali-kali merazia lokasi tersebut dan belum menemui
adanya praktek prostitusi.(man)
0 Comments