![]() |
Hammam Riza dan peserta EU-ASEAN Forum. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - "Saat ini pengelolaan sumber daya
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lembaga pemerintahan dan
perusahaan, sudah semakin kompleks karena tuntutan akan layanan kebutuhan
pengguna transformasi digital yang maksimal," ujar Hammam Riza.
Deputi Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Informasi, Energi
dan Material (TIEM) Hammam Riza mengatakan semua bisnis prosesnya itu,
mengalami transformasi menuju pada digital bisnis.
"Demikian juga
untuk di Pemerintahan, misalnya banyak birokrasi yang mengalami proses digital
transmisi," ucap Hammam, Rabu, (2/3/2016), saat acara EU-ASEAN CIO Forum,
di Ruang Komisi Utama BPPT, Gedung II Lantai III, Jalan MH Thamrin No. 8
Jakarta Pusat.
EU-Asean CIO Forum dengan tema ‘Building the Digital
Platform-Exchanging on ASEAN and EU Best Practices and Fostering toward
Enhanced Collaboration’. “Jadi
membangun platform digital, dalam hal ini kita ketahui baik Pemerintah maupun swasta dan organisasinya
itu mengalami tranformasi digital,”
tutur Hammam.
Sementara itu, contoh yang paling mudah bagi Indonesia bisa dilihat sudah tiga tahun terakhir itu,
mengubah pengadaan infokrumen dan itu hampir pada semua sektor. Sekarang
mulai dari penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sampai kepada evaluasi
kinerja dan
kinerja proses perencanaan itu, dilakukan semua birokrasi dengan cara digital.
Hammam menjelaskan forum atau ajang untuk
mempertemukan para CIO dari negara EU dan ASEAN baik dari pemerintah maupun
para eksekutif dan manajer perusahaan serta para pemerhati TIK baik ilmuwan,
praktisi, dan
profesional di bidangnya.
Oleh karena itu, kata Hammam, peran TIK
saat ini bukan lagi sebagai pelengkap (enabler) dalam sebuah organisasi tetapi
sudah menjadi kebutuhan dan pengungkit
(driven) bagi kemajuan organisasi modern. Peran Chief Information Officer
(CIO) di sebuah pemerintahan dan
perusahaan semakin penting dalam menyelaraskan dan mengintegrasikan
strategi bisnis dengan TIK untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan daya
saing organisasi.
"Para CEO pun kini lebih menyadari
berbagai manfaat bisnis yang dihasilkan dari penerapan TIK. CEO masa kini
mengandalkan para CIO untuk merubah data menjadi informasi yang bermanfaat, mengubah informasi menjadi
pengetahuan, dan mengubah pengetahuan menjadi keputusan bisnis yang lebih baik," ungkap
Hammam. (dade)
0 Comments