![]() |
Laksamana TSNB Hutabarat paparkan rencana kegiatan. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - "Dalam latihan ini angkutan laut dari sejumlah
negara yang berbeda secara historis akan bekerja sama menjalankan kegiatan dengan
skenario latihan misi bantuan kemanusian seperti Medical Civic Action Project
(MEDCAP) dan Engineening Civic Action Project (ENCAP), serta latihan dalam
Maritem Peace Keeping Operation (MPKO)," ujar Komando Satuan Tugas
(Dansatgas) Laksamana Pertama TNI TSNB Hutabarat, MMS, Senin (28/3/2016), di
Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok Jakarta Utara.
TNI Angkatan Laut akan melaksanakan kegiatan
multilateral angkutan laut terbesar 2016 yang digelar di Padang dan kabupaten
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada 12-16 April 2016 yang bertajuk Komodo 2016. Namun,
kegiatan ini terdiri atas International Fleet Review (IFR) 2016, 2nd
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 dan 15th Western Pasific
Symposium (WPNS).
Komodo 2016, kata
Hutabarat, akan diikuti 35 negara yaitu antara lain, Australia, Bangladesh,
Brunei Darussalam, Cambodia, Canada, Chile, Columbia, China, England, France, India,
Indonesia, Japan, Karea Selatan, Kuwait, Laos, Malaysia, Mexico, Myanmar,
Netherland, New Zealand, Pakistan, Peru, Philippine, Papua New Guinea, Qatar,
Rusia, Singapore, Saudi Arabia, Srilangka, Thailand, USA, Timor Leste, dan
Vietnam.
Hutabarat mengatakan
International Fleet Review (IFR) merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian
pelaksanaan Komodo 2016. "Dalam kegiatan ini kapal-kapal negara peserta
akan lego jangkar di perairan Teluk Bayur dan rencananya pelaksanaan akan
dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sekaligus akan melaksanakan
fleet inspection ke kapal-kapal perang peserta IFR," ujar Hutabarat.
Sedangkan para Anak
Buah Kapal (ABK) akan melaksanakan kegiatan maritime hospitality yang berdiri
dari city tour, city parade, dan melaksanakan olahraga bersama selaju sampan
dan beach soccer, serta kegiatan budaya culinary, cultural dinner dan band
performance, tema IFR adalah "Brotherhood With All Great Seaman.
"Oleh karena itu,
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan latihan Multilateral yang
diselenggarakan oleh TNI AL. Namun, dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun
sekali, Komodo Exercise merupakan latihan AL multilateral yang diikuti oleh
Negara-Negara anggota Western Pacific Naval Symposium (WPNS), Indian Ocean
Naval Symposium (IONS) dan Negara sahabat lainnya," ungkap Hutabarat.
Hutabarat menjelaskan
latihan ini pertama kali dilaksanakan pada 29 Maret-3 April 2014 di Batam,
Kepulauan Anambas dan Natuna. Namun, pada 12-16 April 2016, TNI Angkutan Laut
akan menyelenggarakan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 yang
rangkai dengan International Fleet Review (IFR) 2016, 15th Western Pacific
Naval Symposium (WPNS) 2016.
Sementara itu, dalam
Komodo 2016 ini akan dilaksanakan Naval Workshop, Maritime Exhibition,
Engineeng Civic Action Program (Encap) dan Medical Civic Action Program
(Medcap) di Padang dan Kepulauan Mentawai (Pulau Sipora dan Pulau Siberut).
"Kegiatan latuhan
multilateral ini akan diikuti oleh angkatan laut dari 35 negara dengan tema
latihan kesiapsiagaan dan kerjasama untuk perdamaian (Readiness and Cooperation
for Peace)," katanya.
Hutabarat
mengungkapkan Western Pacific Naval Symposium (WPNS) adalah sebuah forum bagi
para pemimpin angkutan laut negara-negara di kawasan Pasifik yang pertama kali
dilaksanakan pada 1988, untuk mendiskusikan isu strategis di kawasan serta
usulan-usulan pengembagan kerja sama. Namun, pertemuan ini dilakukan dua tahun
sekali untuk membicarakan berbagai permasalahan maritim di tingkat kawasan dan
internasional.
"Oleh karena itu,
Forum WPNS bersifat tidak mengikat, tujuan WPNS adalah untuk diskusi berbagai
permasalahan kemaritiman, baik tingkat kawasan maupun global, serta merupakan
forum di mana sesama pelaut professional berbagai informasi dan pendapat. Pada rangkaian kegiatan Komodo ini, TNI
Angkatan Laut akan menjadi anggota
WPNS," ujar Hutabarat. (dade)
0 Comments