Warga saat menyaksikan puing vihara. (Foto: Istimewa) |
NET - Empat jenazah korban
kebakaran di Vihara Dhamma Budhi Bakti atau Vihara Bhutong di Jalan Bourag, Kampung Sirnagalih RT 02/02,
Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat
(19/2/2016) dini hari dimakamkan di
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Cepek, Kota Tangerang dan dikremasi di rumah duka event Pluit, Jakarta Utara.
Mereka yang dimakamkan
di TPU Tanah Cepek, adalah Ibu dan anak,
Selly, 28 dan Cing Cing, 10. Sedangkan kedua orang lainnya yang dikremasi di Pluit yaitu, Cek Api, 60, dan Soso, 60.
"Selly dan Cin
Cin itu adalah anak dan cucu saya. Sedangkan
Soso dan Api adalah adik dan ipar saya," kata Benny Santoso, pengelola Vihara Bhutong saat mempersiapkan pemakanan
anak dan Cucunya di TPU Tanah Cepek, Kota Tangerang, Banten.
Lebih jauh Beny
Santoso mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. Tiba-tiba ia
mendengar suara gaduh dan melihat api sudah menjadi besar. Karena tidak bisa ke
luar dari pintu, akhirnya Benny menjebol atap dan genteng.
Sedangkan anak, cucu,
adik dan iparnya terjabak dalam kebakaran itu hingga meninggal dunia.
"Mungkin ini semua karena musibah. Sebab sejak 20 tahunan yang lalu, Lilin
itu selalu ada dan menyala di tempat
persembahnyangan. Tapi kenapa baru kali ini terjadi kebakaran," tutur
Benny.
Sementara itu, hingga
kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas Polres Metro Tangerang Kota.
"Kasus itu masih dalam penyeloidiklan petugas," kata Kasubag Humas
Polres Metro Tangerang Ajun
Komisaris Triyani Handayani. (man)
0 Comments