![]() |
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah meninjau Pintu Air Sepuluh didampingi Kadis BMSDA Nana. (Foto: Istimewa) |
NET- Dalam menghadapi banjir pada musim penghujan
belakangan ini, Dinas Ciptakarya dan Penataan Ruang berupaya memperbaiki beberapa saluran yang berpotensi menjadi
penyebab terjadinya banjir.
Perbaikan tersebut baik di tempat umum maupun di wilayah pemukiman
warga, seperti yang dikerjakannya di komplek perumahan Batuceper, Kota Tangerang baru-baru ini.
Camat Batuceper Mulyanto mengatakan meski di Kecamatan Batuceper tidak ada wilayah
yang terkena banjir parah, namun tempat
genangan air cukup banyak. “Lokasi genangan air itu
jumlahnya mencapai 30 - 40 titik dari 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Batuceper,” ujar Camat Mulyanto kepada TangerangNET.Com, Kamis (4/2/2016).
Mulyanto menyebutkan salah satunya berada di lokasi komplek perumahan Batuceper Permai, Kelurahan Batuceper. Guna mengatasi genangan
air itu yang kerap terjadi pada musim penghujan ini,
Pemkot melalui Dinas Ciptakarya dan
Penataan Ruang memperbaiki saluran air
yang ada di perumahan tersebut.
Di tempat terpisah, Lurah Batuceper Ujang Soleman menyebutkan pada 2016 ini kelurahan dan sejumlah
warga berupaya
untuk memperbaiki beberapa saluran air yang bisa menyebabkan terjadinya banjir
atau genangan air. Perbaikan saluran air tersebut yang sudah dirapatkan melalui musyawarah pembangunan
(Musrembang ) kelurahan jumlahnya mencapai puluhan tempat dan terletak di 10 wilayah rukun warga (RW) setempat.
"Untuk mengatasi genangan air tersebut, petugas kelurahan bersama
warga sudah melakukan kerja bakti
membersihkani saluran yang ada di beberapa wilayah. Di samping itu, juga membuat lubang
resapan air (biopori) untuk menyerap genangan air. Ternyata hasilnya banyak
dirasakan warga yang wilayahnya sering
tergenang air," paparnya.
Kini tinggal keasadaran warga saja, kata Lurah Batuceper, untuk memelihara dan membersihkannya setiap
waktu.
Di Kota Tangerang ada sejumlah wilayah yang
sering kebanjiran saat hujan deras turun. Ketinggiannya bisa mencapai antara 1
- 3 meter. Wilayah yang sering tergenang banjir tersebut di antaranya
berlokasi di wilayah Kecamatan Priuk, Ciledug, Jatiuwung, dan beberapa wilayah
lainnya.
Pemerintah Kota Tangerang dalam upaya
mengatasi banjir tersebut sudah berupaya mengatasinya dengan membuat turap di
setiap saluran yang dianggap rawan banjir. Di samping itu, dibuatkan juga pompa
isap untuk membuang genangan banjir yang mungkin saja terjadi.
Kepala Bagian Humas Kota Tangerang Wahyudi mengatakan banjir yang
terjadi di Kota Tangerang ada beberapa penyebab. Pertama karena hujan deras
turun yang tak henti-henti, baik yang terjadi di Tangerang maupun
daerah hulunya seperti Bogor. Akibat air sungai meluap dan air kiriman, Kota
Tangerang dan Jakarta bisa kebanjiran. Penyebab lainnya karena saluran banyak
yang tersumbat sampah.
"Inilah yang diharapkan Pemkot agar tidak
terjadi banjir, warga diminta agar tidak membuang sampah sembarangan, baik ke
sungai mupun saluran air yang ada di wilayahnya, " harap Kabag Humas itu. (dang)
0 Comments