Dirut PT Aangkasa Pura II Budi Karya Sumadi: kerjasama. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Kesemrawutan dan
sering terjadinya pendodosan atau pencurian barang di bagasi penumpang pesawat di
Bandara Soekarno Hatta (BSH), tentu dapat mengurangi rasa keamanan dan kenyaman
para penumpang yang hendak bepergian melalui Bandara Internasional tersebut.
Oleh karenanya, untuk
mengatasi hal itu, pihak PT Angkasa Pura (AP-II), selaku pengelola BSH
bekerjasana dengan seluruh stakeholder yang ada di bandara, seperti Kantor
Otoritas Bandara, Polresta BSH dan beberapa perusahaan maskapai penerbangan.
"Awalnya
pada Mei-Juni 2015 lalu, kami
bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) untuk melakukan
survei soal pelayanan di BSH yang sering
dikeluhkan oleh masyarakat," ujar
Direktur Utama (Dirut) PT AP-II Budi Karya Sumadi kepada wartawan, Rabu (6/1/2016).
Dari hasil survei
tersebut, kata Budi, terindentifikasi ada sepuluh besar kasus pelayanan yang
diadukan konsumen kepada YLKI. Yaitu pengelolaan layanan transportasi termasuk
adanya taksi gelap, fasilitas troli, asap rokok, toilet, kursi tunggu, tidak
responsifnya petugas, pendodosan atau barang penumpang hilang di bagasi, porter
nakal, dan calo tiket.
Setelah dilakukan
perbaikan dengan cara menambah 30 persen dari 1.245 CCTV yang tersebar di BSH,
termasuk ruang bagasi maskapai, kata Budi Karya Sumadi, petugas mendapati dua
orang petugas porter dan dua orang petugas keamanan maskapai yang sedang
melakukan pendodosan di bagasi tersebut.
Akibatnya, tambah Budi
Karya Sumadi, oleh petugas bandara kasus
itu dilaporkan ke Polresta BSH, yang
langsung melakukan penangkapan terhadap keempat orang tersangka .
Menyikapi hal itu,
Kapolresta BSH Komisaris Besar Royke
Langgi mengatakan kasus itu masih dalam pengembangannya. Dan kemungkinan besar,
dalam waktu dekat akan ada tersangka
baru atau jaringan baru yang tertangkap karena
terlibat dalam pendodosan tersebut.
Sementara itu,
Direktur Teknik dan Oprasional Lion Air Daniel Putut mengucapkan terimakasinya
kepada Polresta BSH yang telah membongkar
kasus pendodosan itu. Sebab,
selama ini pihaknya kesulitan untuk mengungkap hal tersebut.
Senada pula kata Nico
Demus Lampe, Direktur Layanan Garuda Indonesia yang juga mengucapkan
terimakasihnya kepada pihak Polresta BSH. Ke depannya, mereka berjanji akan meminta
kepada pihak ketiga yang mengelola porter dan keamanan di bandara agar lebih
ketat dan selektif dalam hal merekrut karyawannya. (man)
0 Comments