![]() |
KM Camara Nusantara 1 sandar di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Istimewa) |
NET - Presiden RI Joko
Widodo meninjau Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara I di pelabuhan
Tanjung Priok, Jumat (11/12/2015). KM Camara Nusantara I merupakan kapal khusus
pengangkut ternak pertama yang dimiliki Indonesia. Kapal tersebut diresmikan oleh Presiden RI
pada November 2015 yang lalu.
KM Cemara Nusantara I
telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat ( 11/12/2015) pukul 05.00 WIB dan sandar di dermaga 107
setelah menempuh sekita 1081 Nautical Mil (NM) dari Pelabuhan Tenau Kupang
dengan lama perjalanan selama 113 jam.
"Pengadaan kapal
ternak KM Camara Nusantara I dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Laut,
Kementerian Perhubungan pada Tahun Anggaran 2014 yang lalu," ujar Dirjen
Perhubungan Laut Capt. Bobby Mamahit kepada wartawan, Jumat (11/12/2015), di
Jakarta.
Sementara itu, kapal
itu dengan kapasitas angkut 500 ekor sapid dengan 32 crew memiliki fasilitas: geladak kandang ternak,
ruang palka muatan, kandang ternak, tangga naik khusus ternak, dan klinik hewan
dengan dokter sesuai standar Internasional. KM Cemara Nusantara I di-design
senyaman mungkin bagi hewan ternak.
Bobby mengatakan kapal ternak KM Camara
Nusantara I ditempakan di pelabuhan Tenau Kupang, sebagai pelabuhan pangkal
dengan kode trayek RT-1 untuk melayari rute: Kupang, Bima, Tanjung Perak,
Tanjung Emas, Cirebon, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Kupang, Bima, Tanjung Perak,
Tanjung Emas, Cirebon, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Bima, Kupang.
Menurut Bobby, pada pelayaran perdananya, KM Cemara Nusantara
I yang berangkat pada 7 Desember 2015 membawa sapi sebanyak 353 ekor. Kapal
bermuatan sapi yang keberangkatannya dilepas oleh Gubernur NTT ini setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok akan
dibongkar dan muatannya akan dibawa oleh PT Jasa Prima Logistic ke tempat
penampungan ternak sapi di Cibitung, Bekasi.
"Sebanyak 30 unit
truk pengangkut ternak telah disiapkan untuk itu. Direncanakan KM Cemara
Nusantara I akan melanjutkan pelayarannya kembali ke Pelabuhan Tenau Kupang.
Pada hari yang sama, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan galangan
kapal PT Adiluhung SI dan PT Bahtera Bahari Shipyard juga telah menandatangani
Kontrak Pembangunan 5 (lima) Unit Kapal Ternak Tahun Anggaran 2015-2017 senilai
Rp29,89 miliar lebih," ungkap Bobby.
Sementara itu, kelima
kapal ternak itu untuk mendukung distribusi daging sapi/kerbau nasional dalam
upaya mencapai swasembada daging sekaligus mengimpelentasikan prinsip animal
welfare (kesejahteraan hewan).
Dengan adanya kapal
ternak semacam itu, kata Bobby, diharapkan biaya transportasi pengadaan sapi
dari pusat-pusat peternakan sapi untuk dibawah ke kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya-Bandung-Medan, Makasar dapat ditekan selain juga, dapat
mengurangi risiko kematian sapi dan penyusutan bobot sapi.
Bobby menjelaskan
pengadaan kapal khusus ternak ini merupakan wujud nyata dukungan Kementerian
Perhubungan terhadap program Pemerintah untuk mencapai swasembada daging serta
merupakan salah satu dari 4 (empat) fokus kerja Kementerian Perhubungan nyaitu
peningkatan kapasitas.
"Selain
menyediakan sarana berupa kapal, Kementerian Perhubungan juga menyediakan
subsidi untuk pengoperasian kapal ternak tersebut," kata Bobby.
Sementara itu, Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan telah menetapkan Tarif Muatan Untuk Kegiatan Subsidi
Kapal Ternak. Pemerintah memberikan subsidi untuk menutup biaya operasionalnya.
Pada 2015, Pemerintah menyediakan subsidi untuk pengoperasian kapal per voyage
yang besarannya sekitar Rp 700 juta. (dade)
0 Comments