![]() |
Jumain Appe saat memberikan penjelasan kepada wartawan. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - "Innovation
Business Gathering 2015" atau IBG 2015 adalah salah
satu upaya strategis yang dilakukan untuk mendorong peningkatan inovasi
industri dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Hal itu sebagai upaya meningkatkan peran teknologi dan hasil research and
development dalam pembangunan nasional melalui sinergi dan kolaborasi Academic,
Business and Govemment (ABG). Hal
ini sekaligus mendorong peningkatan kapasitas inovasi
industri nasional.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi,
Kementeran Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr. Ir. Jumain Appe
mengatakan sebagai bentuk pertanggungjawabaan publik mengenai hasil-hasil yang
telah dicapai dalam penguatan inovasi.
"Inovasi sebagai sebuah produk yang multi
aspek tentu tidak muncul dari ruang yang hampa, melainkan lahir sebagai
outcomes dari sinergitas yang komplek antara para aktor di dalam sistem
inovasi," ujar Jumain Appe
kepada wartawan, Selasa (8/12/2015), saat acara
"Innovation Business Gathering 2015", di Ruang Rapat Lantai 23,
Gedung II BPPT, Jalan MH Thamrin No. 8, Jakarta Pusat.
Jumain menjelaskan kata kuncinya adalah sinergi yakni dari proses tersebut knowledge disebar,
diperbaharui dan dimanfaatkan oleh para pelaku inovasi guna menghasilkan teknik
dan atau produk baru. Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka paling tidak ada
strategi yang harus dilakukan jika Indonesia bisa memperoleh keuntungan dengan
diberlakukannya MEA.
"Salah satunya adalah mendorong
penggunaan produk dalam begeri, perbaikan infrastruktur dan perbaikan sistem
logistik nasional, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan membangun
industri yang berbasis nilai tambah. Di samping itu, perlu dilakukan penerapan standar
mutu untuk produk atau jasa yang akan masuk ke pasar Indonesia, perbaikan
sistem pengelolaan ekspor dan impor serta memperketat pengawasannya"
ujarnya.
Menurut Jumain, guna memperkuat akses pasar luar
negeri, sehingga kemampuan daya saing bangsa dapat meningkat. Hal itu dibutuhkan
langkah-langkah strategis agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Salah
satunya adalah memperkuat sinergitas aktor inovasi.
Jumain menjelaskan sasaran yang ingin dicapai
dari IBG 2015 antara lain adalah terbangunnya kolaborasi dan kerjasama antara
Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi dalam mengembangkan produk inovasi dan memberikan
dukungan kebijakan dan program pemerintah guna mempercepat tumbuh dan
berkembangnya produk inovasi.
"Namun, dimasa mendatang, Indonesia akan
diharapkan era baru MEA, dimana suatu era yang menyatukan negara di kawasan
ASEAN menjadi satu basis pasar dan produksi," ungkap Jumain.
Jumain mengatakan
merupakan suatu tantangan
dimana akan terjadi arus bebas produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal
yang semuanya bermuara pada prinsip pasar terbuka bebas. Dalam konteks ini,
kemampuan daya saing menjadi kata kunci dalam mengantisipasi era tersebut.
Jumain mengungkapkan salah satu upaya yang
perlu ditingkatkan adalah penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi dan inovasi.
"Inovasi sebagai sebuah produk yang multi
aspek tentu tidak muncul dari ruang yang hampa, melainkan lahir sebagai
outcomes dari sinergitas yang kompleks antara para aktor di dalam sistem
inovasi," katanya. (dade)
0 Comments