![]() |
Eka Satialaksana: pergerakan warga Tangsel harus diawasi. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Memasuki hari
tenang pada 6-8 Desember 2015, Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah
(Panwakada) menerjunkan 2.245 orang pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke
seluruh wilayang Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebelum pada 9 Desember
2015, mereka mengawasi semua kegiatan warga Kota Tangerang yang berkaitan
dengan Pilkada.
“Sekarang ini, mereka ditugasi
mengawasi proses penurunan atau pencopotan alat peraga kampanye (APK),” ujar
Ketua Panwaskada Kota Tangsel Muhammad Taufiq MZ kepada TangerangNET.Com,
Minggu (6/12/2015).
Taufiq menjelaskan
para pengawas TPS tadi ikut apel siaga penutupan
masa kampanye dan memasuki hari tenang. Apel dihadiri komisioner Panwaskada Tangsel,
KPU Tangsel, Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) RI, Kapolres Tangsel, Dandim 0506 Tangerang, dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tangsel serta Panitia Pengawas
Kecamatan (Panwascam).
Ketua Panwaskada
tersebut menjelasakan para pengawas TPS tersebut juga ditugasi mengontrol
distribusi logistik Pilkada mulai dari tingkat Kota Tangsel terus kecamatan,
kelurahan sampai dengan lokasi di TPS. “Sampai sekarang masih berjalan normal
dan belum ditemukan keganjilan,” tutur
Taufiq bersemangat.
Selain mengawasi
distribusi logistik, para pengawas TPS tersebut juga ditugaskan mengawasi pergeragakan
warga Tangsel berkaitan dengan Pilkada. Misalnya, apakah pada hari tenang ini
para tim kampanye atau orang per orang yang melakukan kampanye terselubung.
“Kampanye pada hari
tenang adalah kegiatan terlarang. Bila mereka menemukan ada kegiatan kampanye
terselubung langsung dilaporkan ke Panwas. Begitu juga dengan kegiatan warga
Tangsel pada media social. Mereka juga ikut mengawasi,” ungkap Taufiq.
Sementara itu, anggota
Bawaslu Banten Eka Satialaksana mengatakan semua anggota Panwas Kota Tangsel,
Panwascam, Panwas Kelurahan, dan
pengawas TPS harus bekerja secara maksimal. “Bagi Panwas pada tingkat kabupaten
dan kota tidak ada lagi alasan kekurangan tenaga,” tutur Eka kepada
TangerangNET.Com.
Eka mengatakan
Panwaskada Kota Tangsel sudah mendapat tambahan tenaga TPS yang jumlah sama
dengan jumlah TPS yang tersedia di Kota Tangsel yakni 2.245 orang. “Dengan
jumlah tenaga yang cukup banyak tersebut, hendaknya semua kegiatan dan
pergerakan orang dapat dipantau,” ujar
Eka yang membidangi pengawasan itu.
Mereka itu, kata Eka,
mulai bekerja sejak 27 November 2015 sampai dengan pada 12 Desember 2015. “Pada
hari tenang ini, para pengawas TPS dapat memantau semua kegiatan yang ada di
wilayahnya,” ucap Eka menegaskan. (ril)
0 Comments