![]() |
Ibnu Jandi dan H. Aimar Rani: buat perhitungan politik. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Hasil Pemiihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mengubah konstalasi politik di wilayah
Banten. “Meski hasil perhitungan
perolehan suara belum resmi, tapi hasil perhitungan cepat sudah memberi
gambaran hasil akhir,” ujar Direktur Lembaga Kajian Publik (LKP) Ibnu Jandi
dalam diskusi di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/12/2015).
Ibnu Jandi menjelaskan
dari empat kabupaten dan kota yang menyelenggarakan Pilkada di Banten, para
pemenangnya adalah muka lama dan didukung oleh Parta Golongan Karya (Golkar) yang
berkoalisi dengan partai politik lain. Di Banten yang menyelenggarakan Pilkada
yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang
Selatan (Tangsel).
Hasil sementara
hitungan cepat Pilkada, calon Walikota Cilegon yang diusung Partai Golkar
unggul adalah Tubagus Iman Haryadi-Edi Aryadi. Di Kabupaten Pandeglang yang
unggul adalah pasangan calon Irna
Narulita-Tanto W. Arban. Sedangkan di Kabupaten Serang pasangan calon yang unggul adalah Ratu Tatu Chasanah-Panji
Tirtayasa, dan di Kota Tangsel suara terbanyak diraih Airin Rachmi Diany-Benyamin
Davnie.
“Keempat pasangan
calon kepala daerah yang menang Pilkada didukung Partai Golkar. Bahkan tiga di antaranya
adalah fungsionaris Golkar,” ucap Jandi.
Jandi menjelaskan Airin sebagai Ketua DPD Golkar Tangsel, Tatu
sebagai Ketua DPD Golkar Banten, Iman Haryadi adalah Ketua Soksi Banten,
organisasi di bawah naungan Partai Golkar. “Ini artinya Partai Golkar meraih
hasil yang besar dalam Pilkada serentak di Banten,” ungkap Jandi.
Sementara itu, pada
dua tahun ke depan akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Banten. Dengan hasil Pilkada serentak tersebut membuat Partai Golkar punya kans
kuat akan mencalonkan kadernya maju sebagai calon Gubernur Banten.
“Ada tiga calon
yang sempat digadang-gadang akan maju sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar
yakni Ratu Tatu, Ahmed Zaki Iskandar yang kini Bupati Tangerang, dan Andika
Azrumi, sekarang anggota DPR RI,” urai Jandi.
Jandi memperkirakan
yang akan diajukan menjadi Gubernur Banten adalah Andika Azrumi dengan alasan
Ratu Tatu baru saja meraih kemenangan pada Pilkada Kabupaten Serang dan Zaki
Iskadan masih menjabat sebagai bupati. “Andika lebih leluasa untuk dicalonkan
meski harus mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI,” ucap Jandi
Alasan lain, kata
Jandi, Andika Azrumi adalah anak dari Ratu Atut Chosiyah, anak dari Ratu Atut
Chosiyah. Setelah Ratu Atut tidak lagi
menjadi Gubernur Banten tentu ada keinginan agar kursi nomor satu di Banten
diraih kembali.
“Ini bisa jadi kajian
dari siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten untuk membuat
perhitungan. Selama ini sudah muncul ke permukaan nama Wahidin Halim dari
Partai Demokrat, Rano Karno dan Jaya Baya dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP), dan Wawan Iriawan dari Partai Nasdem,” tandas Jandi sambil
tersenyum.
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten Aimar Rani menanggapi Jandi, bagi siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten tergantung partai politik pengusung. "Kalau mau mencalonkan diri ya, harus punya kedekatan dengan partai politik," tutur Aimar. (ril)
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten Aimar Rani menanggapi Jandi, bagi siapa pun yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten tergantung partai politik pengusung. "Kalau mau mencalonkan diri ya, harus punya kedekatan dengan partai politik," tutur Aimar. (ril)
0 Comments