![]() |
Kepadatan kendaraan yang naik ferry mulai meningkat di Merak. (Foto: Istimewa) |
Tanda-tanda arus penyeberangan
dari pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung, mulai meningkat sejak siang hingga sore hari dari pantauan,
Selasa (22/12/2015). PT Angkutan Sungai
Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh
infrastruktur sarana dan prasarana pendukung telah siap untuk melayani
operasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru berlangsung.
"Lima dermaga,
kami maksimalkan dan kondisi gangway, fender, dan moveable bridge juga baik.
Dari 49 unit kapal feri yang siap
beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni, kapal ASDP ada 7 unit yang siap melayani
pengguna jasa. Kami pastikan kapal juga laik laut karena telah melalui uji
petik," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Yanus Lentanga.
Yanus mengatakan kondisi
cuaca yang diperkirakan cukup ekstrim sepanjang bulan Desember ini menjadi
kendala utama penyeberangan. "Yang
penting, kami terus melakukan koordinasi. Kami menyediakan posko gabungan yang
terdiri atas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Otoritas
Pelabuhan Penyeberangan (OPP), PT ASDP, Kesehatan Pelabuhan, Jasa Raharja, dan
juga pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ungkap
Yanus.
Terkait keamanan di pelabuhan,
kata Yanus, PT ASDP menekankan sangat peduli dengan instruksi Pemerintah pusat
agar terus mewaspadai ancaman teroris di setiap obyek vital infrastruktur.
"Karenanya, kami bekerjasama dengan stakeholder keamanan yakni Polda
Banten, Polres Cilegon, dan TNI AL dengan menerjunkan 425 personil yang terdiri
atas 300 orang dari kepolisian, dan selebihnya gabungan dari lainnya,"
tutur Yanus.
Berdasarkan
rekapitulasi data ASDP Merak 18-21 Desember 2015, jumlah penumpang mencapai 132.389 orang, atau naik
9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 120.606 orang.
Sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 26.795 orang atau naik 6,5
persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 25.152 orang.
Sementara itu, Manager
Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengungkapkan
jika melihat tren penumpang dan kendaraan yang terus meningkat sejak akhir
pekan lalu, ASDP Merak memperkirakan dapat mencapai target kenaikan penumpang
sekitar 8-9 persen selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2016.
"Ini memang masih
jauh bila dibandingkan musim angkutan Lebaran, namun musim liburan panjang
hingga Tahun Baru cukup mendongkrak jumlah pergerakan penumpang dan kendaraan.
Kondisi ekonomi yang membaik juga menggeser tren dari penumpang pejalan kaki,
kini semakin banyak yang menyeberang dengan membawa kendaraan," jelas
Nana.
Adapun kenaikan
kendaraan roda empat campuran, mobil pribadi dan sepeda motor cukup signifikan.
Jumlah kendaraan roda empat campuran mencapai 23.897 unit atau naik 6 persen
dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 22.545 unit. Lalu, jumlah mobil
pribadi mencapai 13.592 unit atau naik 12,4 persen dibandingkan tahun lalu
sebanyak 12.093. Sedangkan sepeda motor tercatat mencapai 2.898 atau naik 11,2
persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.600.
Selain Merak, kepadatan arus penyeberangan
juga mulai terjadi di Kupang, dan Sibolga. Sejak akhir pekan lalu, jumlah
pergerakan penumpang di Kupang sudah mencapai 5.946 orang dan 1.478 unit
kendaraan dari berbagai jenis. Namun,
dikarenakan cuaca buruk, sejak Senin (21/12) hingga Selasa (22/12), cuaca buruk
melingkupi jalur penyeberangan di wilayah Kupang. Kapal yang sempat berlayar,
memutuskan kembali ke pelabuhan karenan jarak pandang sangat pendek hanya
sekitar 5-10 meter.
Menurut General
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Arnoldus Yansen menjelaskan dua
rute Kupang-Larantuka dan Kupang-Kalabahi hingga siang ini ditutup. “Sore ini, kami
lihat cuaca mulai membaik. Kami
harapkan, besok pagi kembali dilayani,”ujar Yansen.
Sebaliknya, dari
Sibolga dilaporkan kondisi cuaca relatif baik dengan kecepatan angin sekitar 5
knot. Tren pergerakan penumpang dan kendaraan mulai terlihat, sehingga ASDP
menambah 2 unit armada, KMP Manumbing Raya dan KMP Belanak. "Arus puncak
di Sibolga diperkirakan akan terjadi pada Rabu dan Kamis (23-24/12)
besok," kata Arnoldus.
Jumlah penumpang
mencapai 443 orang, dan kendaraan yang menyeberang naik 15 persen, dari 13 unit
di tahun lalu menjadi 28 unit kendaraan. Namun demikian, tren penurunan arus
penumpang dan kendaraan terjadi di Bakauheni.
Hingga hari ini,
jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak mencapai 31.275 orang
atau turun 16 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 37.373 orang, jumlah
sepeda motor 498 unit atau turun 46 persen dari tahun lalu sebanyak 923 unit,
dan kendaraan roda empat campuran sebanyak 5.580 unit atau turun 15 persen
dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.078 unit. (dade)
0 Comments