![]() |
Ilustrasi surat suara Pemilu lalu. (Foto: Istimewa) |
NET – Tim kampanye
pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) minta
kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pengangkutan surat suara Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember
2015, menjaga secara ketat.
“Mulai dari
pengangkutan sampai pelipatan surat suara, KPU harus menjaga ekstra ketat agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Muhammad Fatah, tim kampanye
pasangan calon Arsid - Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri,
kepada TangerangNET.Com, Rabu (18/11/2015).
Hal senada juga
dilontarkan Djoko Prasetyo, tim kampanye pasangan nomor urut satu Ikhsan Modjo-Li
Claudia Chandra. “KPU harus memberi
jaminan bahwa kertas surat suara Pemilhan Walikota dan Wakil Walikota itu tidak
ada yang rusak,” tutur Djoko.
Fatah mengatakan yan
paling penting komisioner KPU dan semua jajaran di KPU dalam hal menangani
surat suara Pilkada tersebut menjaga integritas petugas pelipatan. “Jangan
sampai ada petugas pelipatan yang berpihak kepada salah satu calon,” pinta
Fatah.
Bisa saja, kata Fatah,
ada petugas pelipatan surat suara berpihak kepada salah satu calon lantas saat
pelipatan surat suara dibolongi dengan
jarum. “Kita sebagai peserta Pilkada minta kepada KPU untuk memperhatikan
masalah tersebut,” tandas Fatah.
Menurut Fatah,
pengamanan saat pelipatan surat suara menjadi penting mendapat perhatian dari
KPU dan Panitia Pengawas Pilkada (Panwasda) Tangsel. “Kalau KPU menjunjungi tinggi
netralitas pasti ini tidak akan terjadi. Namun sebaliknya, bila integritas KPU
lemah hal tersebut bisa saja terjadi. Saya berharap hal itu tidak terjadi,”
tutur Fatah berharap.
Sementara itu, Djoko
Prasetyo mengatakan KPU harus memberi tahu kepada tim kampanye pasangan calon
berapa surat suara yang dicetak, berapa yang cadangan, dan berapa yang cacat
setelah pelipatan. “Sebenarnya, kami belum sepakat dengan KPU soal jumlah DPT (Daftar
Pemilih Tetap-red) karena masih ditemukan sekirat 2.000 orang pemilih ganda
dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan-red) yang sama tapi beda kelurahan. Tapi karena
sudah ditetapkan, ya sudahlah,” ungkap
Djoko.
Djoko berharap diberi
tahu kepada tim kampanye pasangan calon di mana gudang dan tempat pelipatan
sehingga bila ada keinginan untuk memantau dapat dilakukan. “Kita belum diinformasikan
oleh KPU tentang surat suara tersebut,” ujar Djoko.
Tim kampanye pasangan
calon Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, Veri Muchlis ketika dihubungi
berulang kali melalui handphone-nya tidak diangkat. Begitu juga dikirim pesan
melalui WhatsApp tidak dibalas.
Sebelumnya, Divisi
Umum dan Logistik KPU Kota Tangsel Sam’ani mengatakan surat suara yang dicetak
di percetakan di Sidoarjo, Jawa Timur, sudah selesai. Rencananya, Kamis
(19/11/2015) diangkat dari Sidoardjo melalui jalan darat ke Tangsel. Sesampai
di Tangsel, langsung dibawa ke gudang di Bintaro sebagai tempat penyimpanan
surat suara.
Setelah itu, Mulai
Senin (23/11/2015) dilakukan pelipitan surat suara yang dicetak sebanyak sejumlah
DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan. Selain itu, juga disiapkan sekaligus
2.000 lembar surat suara untuk Pemilihan Suara Ulang bila sewaktu-waktu
diperlukan. (ril)
0 Comments