![]() |
Presiden Jokowi: majulah guru. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Anies Bawesdan menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional
(HGN) ke-21, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dirgahayu Hari Guru
Nasional ke-21, Majulah Guru Indonesia, Majulah Negeri Indonesia, demikian
disampaikan Presiden yang tahun ini
mengangkat tema "Guru Mulia karena Karya".
"Tema tersebut, sangat relevan dengan tumbuh kembangnya
semangat Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia dalam merevolusi mental
bangsa menuju masyarakat yang adil, makmur, dan beradab di tengah-tengah
percaturan kehidupan masyarakat global," ujar Jokowi.
Sementara itu, dalam rangkaian
puncak peningkatan HGN tahun ini, Presiden memberikan Satyalancana Pendidikan
kepada para guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, Mendikbud memberikan
penghargaan kepada peserta terbaik simposium guru dan tenaga kependidikan.
"Pelaksanaan
simposium ini tujuannya adalah menjadi wahana untuk guru saling belajar. Forum
ini adalah hulu, sehingga diharapkan ada pertukaran ide-ide dan gagasan. Namun,
hal-hal tersebut dapat disampaikan kepada
seluruh siswa, guru, orangtua, dan masyarakat di daerah masing-masing,"
ujar Anies.
Anies menjelaskan guru
karena kehadirannya menginspirasi dan
menggerakkan. Profesi guru adalah yang mulia. Oleh karena itu, marilah kita
bersama-sama menjadi guru yang memiliki karya-karya menginspirasi dan
kehadirannya menggerakkan.
"Oleh karena itu,
peringatan hari guru jangan sekedar upacara, tetapi menjadi kesempatan untuk
saling menyapa dan bertukar pikiran antar sesama guru dan tenaga kependidikan,
serta menunjukkan kepada Indonesia bahwa guru-guru kita adalah orang-orang
hebat dan banyak menghasilkan karya. Mari kita muliakan guru karena
karyanya," ungkap Anies.
Mendikbud kepada para
guru dan tenaga kependidikan, mengucapkan selamat Hari Guru Nasional. Namun,
pada puncak para guru, masa depan pendidikan, pembelajaran, dan pembudayaan peserta
didik akan terus tumbuh dan berkembang. Puncak peringatan HGN tahun ini
dihadiri 2110 GTK para finalis dan pemenang Pemilik GTK Berprestasi dan
Berdedikasi yang telah dilaksanakan pada 18-21 November 2015, di Jakarta.
"Selain itu, hadir 1.000 GTK dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Ilmu Pengetahuan Alam,
dan 500 GTK dari P4TK Bahasa serta 781 Guru Garis Depan. Turut hadir juga 150
kepala sekolah yang tergabung dalam forum Kepala Sekolah Negara ASEAN atau
South East Asia School Principals Forum (SEASPF), perwakilan UNESCO Asia
Pacific Center of Education for International Understanding (APCEIU) Korea, dan
Sekretaris ASEAN, serta para pemangku kepentingan pendidikan lainnya,"
kata Anies. (dade)
0 Comments