![]() |
Agus Supriyatna: semua berjalan normal. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET – Pemilu Kepala
Daerah (Pilkada) serentak di Banten pada 9 Desember 2015 nanti akan dipantau
oleh 60 KPU dari seluruh dunia yang berasal dari 30 negara sahabat. “Mereka datang melihat
langsung dan sekaligus menjadi studi banding,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Banten Agus Supriyatna kepada TangerangNET.Com, Jumat (27/11/2015).
Agus Supriyatna
menjelaskan di Banten ada empat kabupaten dan kota yang menyelenggarakan
Pilkada serentak yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota
Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dari empat kabupaten dan kota yang
menyelenggarakan Pilkada tersbut, tamu dari berbagai negara tersebut akan
mengunjungi Kota Tangsel.
“Bisa jadi Kota
Tangsel dipilih untuk melakukan studi banding dengan berbagai alasan terutama
dekat dari Jakarta,” ucap Agus Supriyatna yang juga aktif di Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) tersebut.
Selain alasan
tersebut, kata Agus, penduduk Kota Tangsel lebih beragama dibandingkan dengan
tiga penyelenggara Pilkada lainnya. Namun, pilihan mana yang dikunjungi yang
menentukan adalah tamu dan KPU RI.
“KPU Banten dalam
kunjungan KPU dari berbagai negara tesebut saat pelaksanaan Pilkada serentak
pada 9 Desember nanti, hanya memfasilitasi. Soalnya, kami hanya diberi tugas
oleh KPU RI untuk memfasilitasi dan tidak mengarahkan tamu,” ungkap Agus.
Meskipun mendapat
perhatian dari berbagai negara pelaksanaan Pilkada di Kota Tangsel, kata Agus,
tidak ada yang istimewa harus disiapkan. Semua penyelenggaran Pilkada baik yang
ada di Kota Tangerang Selatan maupun Cilegon, Serang, dan Pandeglang tetap melaksanakan
kerja sesuai dengan Tupoksi ( tugas,
pokok, dan fungsi-red).
“Tidak ada persiapan
khusus dan sambutan khusus. Dalam hal ini yang lebih penting adalah
penyelenggaraan PIlkada serentak berjalan lancar tanpa ada gangguan,” tutur
Agus berharap.
Oleh karena itu, kata
Agus, semua komisioner KPU penyelenggara Pilkada serentak agar segera
menyelesaikan tugas sesuai dengan tahapan. Misalnya, soal surat suara kalau sudah selesai langsung
distribusikan ke tingkat kecamatan.
“Dari empat kabupaten
dan kota yang menyelenggarakan Pilkada, hanya Kabupaten Serang ada kendala
pencetakan surat suara. Hal ini bisa terjadi karena dua kali gagal lelang.
Namun, sekarang sudah mulai dicetak,” ujar Agus.
Namun demikian, Agus
yakin soal surat suara dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tiga daerah
lainnya Kota Cilegon, Kota Tangsel, dan Pandeglang sudah masuk pelipatan dan
pengepakan.
“Saya minta agar kertas
suara tersebut dibungkus dengan plastik guna menjaga kemungkinan bila terjadi hujan
atau banjir tidak basah. Semua komisioner sudah menyanggupi,” ucap Agus. (ril)
0 Comments