![]() |
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apanudin: diabaikan. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - DPRD Kota Tangerang meminta
kepada seluruh anggota DPR-RI,
khususnya dari daerah pemilihan (Dapil)
Kota Tangerang, agar peduli terhadap perkembangan pembangunan di Kota Ahlakul Kharimah tersebut. Mengingat beberapa pembangunan di daerah tersebut kebijakannya atau pendanaannya datang dari Pemerintah pusat.
"Kami harap para anggota DPR-RI dari
Dapil Kota Tangerang yang berjumlah sepuluh orang itu mau turun ke bawah untuk
melihat langsung perkembangan yang ada di Kota Tangerang. Jangan hanya mereka turun ketika
saat mencalonkan diri pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) saja," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota
Tangerang Apanudin, Kamis
(26/11/2015).
Misalnya, kata Apanudin yang juga dari Fraksi
Gerinda itu, soal semakin macetnya lalulintas di sekitar Bandara Soekarno Hatta,
karena adanya pengalihan Jalan
Pintu M-1 ke Jalan Perimeter Selatan
dan Utara.
Pasalnya, setelah pengalihan itu terjadi, di bundaran yang tidak jauh dari patung Soekarno-Hatta di Bandara Internasional
tersebut
menjadi muara lalulintas, baik yang datang maupun yang hendak ke Tangerang.
Selain itu, lajur tersebut juga
merupakan akses menuju ke Jalan Tol Sedyatmo.
"Inilah yang harus dicarikan solusinya,
mengingat Bandara Soekarno Hatta yang ada di wilayah Tangerang, merupakan
gerbang Indonesia yang patut dijaga dengan baik," tutur Apanudin.
Hal senada dikatakan pula Anggiat Sitohang,
anggota Komisi IV dari Fraksi NasDem. Bahwa pihaknya sudah sering berbuat untuk
upaya mengatasi beberapa persoalan yang ada di Kota Tangerang, termasuk Bandara Soekarno Hatta. Hanya karena Bandara Soekarno Hatta yang dikelola oleh PT Angaksa Pura (AP) II, merupakan wilayah khusus yang memiliki otoritas sendiri, selalu dipandang sebelah mata.
"Inilah yang terjadi selama ini, meskipun
pelayanan dan lainnya di Bandara Soekarno Hatta semrawut, kita tidak bisa
berbuat apa-apa, karena yang punya wewenang untuk menyentuh persoalan di
bandara itu adalah kementrian atau Pemerintah pusat," kata dia.
Oleh karena itu, kata Anggiat, anggota DPR-RI itu harus turun
ke bawah
mengingat kedudukan mereka sejajar dengan Pemerintah pusat. "Saya heran kenapa setelah
menjadi anggota DPR-RI mereka tidak peka lagi," ucap
Anggiat. (man)
0 Comments