Prof Sumaryoto: lulusan harus profesional. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Universitas Indraprasta PGRI (Unindra)
mewisuda sedikitnya 1.358 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan yang
meliputi 1.136 orang program strata satu (S--1) dan 222 program strata dua (S-2)
semester genap tahun akademik 2014-2015.
Pada wisuda ke-46
kalinya tersebut, Rektor Unindra Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof
Dr. H. Sumaryoto mengatakan dalam era
reformasi dan globalisasi dewasa ini Unindra PGRI beserta civitas akademika
dihadapkan pada tantangan multidimensional yang salah satunya adalah dapat
meluluskan sarjana yang profesional dan kompetitif secara global.
Pada era globalisasi
yang semakin maju, kata Sumaryoto, terutama dengan perkembangan ekonomi di Asia
Pacifik, kondisi Indonesia dalam keadaan yang kritis untuk bersaing dengan
negara lain.
"Untuk itu, secara terprogram dan berencana Unindra sudah mengantisipasi pengaruh Masyarakat
Ekonomi Asia Tenggara (MEA) dan globalisasi ini dengan meminimaliskan dampak
negatif dan mencari peluang untuk kita mantapkan semaksimal mungkin, terutama
dalam situasi ekonomi Indonesia sedang menurun serta banyaknya Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) di mana-mana," ujar Sumaryoto, Sabtu, (3/10/2015), di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Gedung Sasono Utomo, Jakarta Timur.
Sementara itu, kata
Sumaryoto, juga tidak boleh mengabaikan
persoalan moral yang sesuai dengan peran pemuka agama. Agama mana pun pastinya
mengajarkan tentang moral.
“Kepada segenap
wisudawan untuk mempersilahkan pergi kemasyarakat sesuai dengan pendidikan yang
telah ditempuh di Unindra,” hatap Sumaryoto..
Dia menjelaskan atas
nama civitas akademika Unindra PGRI mengucapkan selamat kepada wisudawan dan
wisudawati serta kepada orang tua/ keluarga yang telah menunjang penyelesaian
studi, serta senantiasa menjaga nama baik almamater, ujar Sumaryoto.
”Kami memberi penghargaan
dan apresiasi atas keberhasilan para wisudawan, kepada yayasan, pimpinan dan
sivitas akademika Unindra yang secara
konsisten mengabdi untuk negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tantangan kita adalah dalam menghasilkan
lulusan yang berdaya saing tinggi disela ekonomi tanah air menurun, kita harus
tetap mengedepankan pengembangkan diri untuk memenuhi standar nasional
pendidikan tinggi sebagai mana yang sudah ditetapkan Permendikbud,” tutur
Sumaryoto.
Dia mengungkapkan
dapat berkiprah ditengah-tengah masyarakat dengan penuh dedikasi dan mampu
menjaga nama baik pribadi, keluarga dan almamater, kata Sumaryoto. (dade)
0 Comments