Dari kiri, Elvin G. Massasya dan Arief R. Wismansyah saat memberi penjelasan kepada wartawan. (Foto: Man, TangerangNET.Com) |
Direktur Utama BPJS
Ketenagakerjaan Elvin G. Massasya mengatakan
banyaknya perusahaan di sektor industri non-migas di Kota Tangerang
merupakan salah satu prioritas bagi BPJS
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Pasalnya, kata Elvin,
di Kota Tangerang terdapat sedikitnya 1.100
perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan, perbankan,
perhotelan, dan home industry, total pekerjanya mencapai 300 -
350 ribu orang. Dan dari jumlah
tersebut, ada 50 persennya sudah tercatat sebagai peseta BPJS ketenagakerjaan.
"Ini cukup luar
biasa, karenanya mereka harus mendapat pelayanan yang maksimal, baik saat
mencari informasi maupun saat mengklaim kebutuhan BPJS
Ketenagakerjaannya," ujar Elvin.
Tingginya peserta BPJS
Ketenagakerjaan tersebut, lanjut Elvin,
tidak lepas dari dukungan Pemerintah
Kota Tangerang yang mewajibkan setiap pengusaha di wilayahnya untuk
mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta
BPJS.
Bila tidak, kata Elvin,
para pengusaha tersebut tidak akan bisa melanjutkan usahanya di daerah
tersebut.
"Dalam setiap
perpanjang usahanya, para mengusaha itu diwajibkan untuk mencantumkan
kepesertaan BPJS pekerjanya. Bila tidak, ijin usaha mereka tidak akan diperpanjang," tandas Elvin.
Hal itu dibenarkan
oleh Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, pihaknya mendukung keberadaan BPJS
Ketenagakerjaan. Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan itu sangat membantu
masyarakatnya, terutama pada program
jaminan hari tua. (man)
0 Comments