Laksamana Muda TNI A. Taufiq R: memerangi kejahatan di laut. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, Laksamana Muda TNI A.
Taufiq R.
mengatakan Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas pelayaran internasional
bagi sejumlah kapal dagang dengan berbagai tipe dan ukuran. Namun, kondisi tersebut
sangat rentan terhadap aksi kejahatan perompakan dan pembajakan.
Berkaitan dengan kegiatan patroli keamanan di
Selat Malaka serta pengawasan dan pengamanan yang dilaksanakan oleh TNI
Angkatan Laut dalam hal ini Komando Armada RI Kawasan Barat, Panglima Koarmabar tertindak tegas.
“Koarmabar
sangat serius dalam memerangi segala bentuk kejahatan di laut, baik perompakan maupun pembajakan
yang terjadi di Selat Malaka dan Selat Philips," ujar Taufiq kepada wartawan, Jumat (23/10/2015), di Aula Jos Sudarso, Mako Koarmabar, Jalan Gunung Sahari-67,
Jakarta.
Sementara itu, kata Taufiq, tindakan tegas dan tuntas yang
dilakukan oleh Koarmabar serta publikasi luas terhadap keberadaan WFQR terbukti
mampu memberikan efek getar. Sehingga predikat perairan Indonesia khususnya Selat Malaka yang
dipersepsikan sebagai "the most dangerous
waters", yaitu perairan yang tidak aman dan berbahaya, dapat ditekan
seminimal mungkin.
“Pada Selasa, 20 Oktober 2015 ketika saya dalam perjalanan ke Port Blair,
India dengan menggunakan pesawat patmar TNI AL CN-235 dalam rangka pelaksanaan
Patroli Terkoordinasi antara India-Indonesia (Indindo), saya mendapatkan
laporan adanya kejadian perompakan
di Kepulauan Riau. Dari dalam pesawat, saya memerintahkan Asintel dan Asops Pangarmabar
untuk melaksanakan investigasi serta melakukan pengembangan terhadap kasus
tersebut guna memverifikasi kebenarannya," ujarnya.
Keberhasilan
WFQR dalam mengatasi dan menindak pelaku kejahatan perampokan di Selat Malaka
telah mendapatkan apresiasi yang positif dari negara-negara Asia Tenggara serta
mendukung terhadap apa yang telah dilakukan oleh Koarmabar dengan Tim WFQR
untuk mengatasi dan menindak pelaku kejahatan perompakan di Selat Malaka,
Taufiq.
"Dengan kepercayaan tersebut, saya selaku
Panglima Koarmabar akan menggunakan setiap aset yang ada di bawah komando saya
sesuai dengan kewenangan yang saya miliki untuk memerangi setiap kejahatan di
laut. Utamanya yang terkait kejahatan lintas negara atau transnational
crimes," ungkap Taufiq.
Oleh karena itu, kata Raufiq,kepada
pengguna laut di Indonesia pada umumnya dan Selat Malaka pada khususnya,
silahkan berlayar dengan aman. Jika mendapat masalah di laut dan
merasa keselamatan terancam, silakan
menghubungi hotlineWFQR.
"Anak buah saya di lapangan akan segera
merespon atau bergerak cepat dan berada di lokasi sasaran secepat mungkin sejak
diterimanya distressignal anda unuk memastikan keamanan serta keselamaan dijamin sebagai pengguna
laut,” tandas Taufiq. (dade)
0 Comments