TPA Rawa Kucing saat terbakar: dalam hitungan detik. (Foto: Istimewa) |
NET – Guna untuk mengantisipasi terbakarnya kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari, Kota
Tangerang, Banten, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang,
mulai Minggu (4/9/2015) menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan 15
orang personilnya guna melakukan pemantauan setiap hari di lokasi tersebut.
"Mulai hari ini (Minggu,4/10/2015-red), kami stanbykan satu unit mobil pemadam kebaran
di TPA Rawa Kucing. Tujuannya, bila terjadi kebaran api cepet tertangani," ujar Sekretaris DKP Kota
Tangerang Sugiharta Achmad Bagja.
Bukan seperti kebakaran yang terjadi
pada Sabtu (4/10/2015) lalu. Api cepat merambat hinga ke hampir semua lahan TPA, karena saat
ada letupan api, terlebih dahulu harus menghubungi Dinas Kebabaran sehingga dalam hitungan menit, api sudah
menjadi besar.
"Api cepat menjadi besar karena kondisi
sampah di Rawa Kucing kering lantaran musim kemarau," ungkap Sugiharta.
Selain menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran di TPA
Rawa Kucing, kata Sugiharta, pihaknya juga menambah personil dari 9 menjadi 15 orang.
Setiap hari, mereka ditugaskan untuk memantau TPA Rawa Kucing dari ancaman kebakaran.
"Kebakaran yang terjadi kemarin (Sabtu-red) itu diduga berasal dari puntung rokok, yang
dibuang oleh pemulung," tutur Sugiharta.
Padahal, kata Sugiharta, hampir setiap hari pihaknya selalu mengingatkan kepada mereka agar
hati-hati dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Adapaun kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.00
WiB tersebut sempat membuat panik warga sekitar. Mereka berupaya
memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api baru padam 4 jam kemudian,
setelah 15 mobil pemadam kebakaran dikerahkan
dari Kota dan Kabupaten Tangerang dan tiba di lokasi
langsung menjinakkan si jago merah. (man)
0 Comments