Sapi kurban yang dijual-belikan harus sehat. (Foto: Istimewa) |
NET – Guna mengantisipasi
adanya perdagangan hewan kurban yang tidak sehat menjelang hari raya Idul Adha
pada 24 September 2015 mendatang, Pemerintah
Kabupaten Tangerang, Jumat (18/9/2015) melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang tersebar di beberapa
titik di Kabupaten Tangerang, Banten.
"Kami melakukan
pemeriksaan atas kesehatan hewan-hewan kurban ini untuk mengantisipasi adanya
perdagangan hewan yang tidak sehat kepada masyarakat," ujar Kepala
Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kabupaten Tangerang
Endang Kosasih di sela-sela pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu di
Kampung Samprok, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Karenanya, kata dia,
selain melakukan pemeriksaan secara langsung,
pihaknya juga telah menerjunkan tim pemantau hewan kurban yang disebar di
setiap kecamatan di Kabupaten.
"Tim ini, kami
sebar di 29 kecamatan supaya dapat
melakukan pengawasan dan
pemantauan terhadap kondisi kelayakan hewan kurban, baik sebelum dipotong maupun sesudah
dipotong," ungkap Kepala Dinas P2KP itu.
Senada pula dengan
Bupati Tangerang Achmed Zaki Iskandar yang mengatakan tujuan di lakukannya
sidak tersebut tidak lain untuk
mengantisipasi kondisi kelayakan dan kesehatan hewan kurban dari
penyakit-penyakit yang dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat Kabupaten
Tangerang.
"Kami harap kondisi hewan kurban di Kabupaten Tangerang
ini sehat. Jangan sampai ada yang cacat, karena
tidak sesuai dengan persyaratan atau ketentuan berkurban,” tutur Zaki,
yang mantan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
Dan untuk tetap
menggairahklan perdagangan hewan kurban di Kabupaten Tangerang pada saat
perekonomian sedang lesu seperti sekarang ini, kata Zaki, Pemda Kabupaten
Tangerang tidak mengaharuskan setiap
penjual hewan kurban mengantongi izin
resmi secara prosedural. Namun demikian, mereka cukup melakukan laporan saja,
supaya hewan-hewan kurban dagangannya dapat dicek kesehatannya. (man)
0 Comments