Hasanudin Bije: dibiayai APBD. (Foto: Istimewa) |
NET – Ketua Dewan
Pembina Lembaga Kajian Pemerintah Indonesia (Lekapindo) Hasanudin Bije meminta
kepada DPRD agar menyetop pemberian
hibah ke Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang sehubungan
belum tuntasnya pengusutan dugaan keterlibatan Dasep Sediana dalam kasus pesta
narkotika.
“Saya meminta kepada
DPRD Kota Tangerang melalui pimpinan
dewan untuk menyetop dana hibah ke KONI,”
ujar Hasanudin Bije melalui Siaran Persnya yang diterima TangerangNET.Com,
Mingu (30/8/2015).
Bije menjelaskan sudah
lebih dari satu bulan kasus nakoba yang
melibatkaka anggota DPRD Kota Tangerang Papuadi dari Fraksi PDIP. Setelah menjadi tersangka Pabuadi, hingga
kini belum dikembangkan oleh pihak Polres Metro Jakarta Barat.
“Bahkan bisa saja tidak dikembangkan lagi. Dugaan Dasep
Sediana sebagai Ketua KONI yang malam itu terlibat bersama-sama Papuadi sebagai
penikmat barang haram masih tetap aman di luar. Sedangkan pernyataan salah satu saksi yang ikut malam
itu bahwa Dasep benar-benar ada dan ikut,” ucap Bije.
“Jika pernyataan itu benar, Dasep diminta
secara sadar untuk mundur sebagai Ketua KONI. Jika tidak, sebaiknya KONI Provinsi
Banten segera mereformasi kepengurusan KONI
Kota Tagerang agar memberikan efek jera
kepada pengurus KONI lainnya,” ujar Bije menandaskan.
Alasan Bije, karena
hal tersebut sangat membahayakan generasi muda Kota Tangerang. KONI adalah sebagai
wadah berkumpul anak-anak bangsa berprestasi di Kota Tangerang. “KONI
Tangerang sebagai organisasi yangg dibiayai oleh APBD Kota Tangerang yang mencapai belasan miliar rupiah,” tutur
Bije yang mantan anggota DPRD Kota Tangerang itu.
Menurut Bije, uang
rakyat yang akhirnya tidak bermanfaat
buat rakyat. KONI seharusnya
menyelamatkan organisasinya ketimbang
menyelamatkan seorang ketua yang mungkin saja bisa merusak tatanan organisasi
dan prestasi anak-anak yang berprestasi di Kota Tangerang. (ril)
0 Comments