Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Foto: Istimewa/Sekneg) |
DAHULU ketika masih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI)
ke-7, Joko Widodo (Jokowi) selalu dipuja-puja para pendukungnya sebagai
presiden yang sangat dikagumi di luar negeri namun selalu dihina oleh rakyatnya
sendiri.
Namun sekarang, setelah Jokowi dijadikan nominator Presiden
Terkorup Dunia Tahun 2024 oleh Organisasi Internasional di Luar Negeri (The
Organized Crime and Corruption Reporting Project - OCCRP), kok para pemuja
Jokowi bilang itu gak benar, itu hoax. OCCRP itu organisasi abal-abal dan lain lain.
Para Buzzer Pemuja Jokowi ini memang kasihan sekali
keadaannya, maunya disuguhi kabar yang indah-indah tentang Jokowi saja. Kalau
disuguhi hal-hal yang kritis tentang Jokowi mereka marah bahkan murka.
Akhirnya, penulis mulai sadar, bahwa para Buzzer pemuja
Jokowi ini tak lain dan tak bukan hanyalah gerombolan orang-orang pendukung
koruptor dan perusak konstitusi negara yang telat mikir saja.
Penulis menulis opini politik ribuan kali selama belasan
tahun ini, ketika opini penulis mengapresiasi Jokowi selama bertahun-tahun,
mereka memviralkan opini penulis kemana-mana. Namun ketika opini politik
penulis mengkritisi Jokowi mereka menghujat penulis, dan melabeli penulis
sebagai pembenci Jokowi.
Kenapa mereka tidak ada yang tertarik untuk mentradisikan
polemik yang saling mencerahkan, sebagaimana yang dahulu biasa dilakukan oleh
para tokoh bangsa di negeri ini? Apakah karena mereka minim literasi, dan
terbiasa dicekoki Jokowi dengan berbagai propaganda dan agitasi murahannya?
Ciri-ciri Buzzer Jokowi itu mudah sekali dikenali, mereka
tidak dapat melawan argumentasi dalam opini dengan opini mereka sendiri,
melainkan melawan opini hanya dengan komen caci maki ke pribadi penulis.
Maka kiranya perlu sekali lagi penulis ingatkan, tolong
fungsikan otak dengan benar. Jangan otak difungsikan sebagai dengkul dan dengkul
difungsikan sebagai otak. Itu zhalim namanya, karena menempatkan sesuatu bukan
pada tempat yang semestinya.
Sapere aude ! Beranilah berpikir ! (SHE)
2 Januari 2024.
Saiful Huda Ems (SHE)
0 Comments