Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bandara Soetta Lestarikan Terumbu Karang Untuk Pariwisata Ramah Lingkungan

Penyerahan bantuan untuk konservasi terumbu 
karang dari Manajemen Bandara Soekarno-Hatta. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Guna memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata, Manajemen Bandara Soekarno-Hatta meluncurkan program konservasi terumbu karang yang berlokasi di Kawasan Pantai Lalasa, Tanjung Lesung Resort, Kabupaten Pandeglang, Provinis Banten.

Senior Manager of Branch Communication  & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi mengatakan pelaksanaan program konservasi ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan.

Menurut Holik, keberadaan terumbu karang yang sehat adalah salah satu indikator utama dari ekosistem laut yang berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui sektor pariwisata.

“Program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk melestarikan lingkungan laut. Kami percaya bahwa pelestarian terumbu karang di Tanjung Lesung tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan memperkuat daya tarik pariwisata lokal yang berkelanjutan,” ujar Holik Muardi di Pandeglang, Kamis (15/8/2024).

Program ini, kata Holik, merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dicanangkan oleh manajemen Bandara Soekarno-Hatta. Dengan menggandeng PT Banten West Java dan masyarakat lokal yang tergabung dalam Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS). Program ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Resort, Pandeglang.

Kegiatan konservasi terumbu karang ini, kata Holik, tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga berupaya untuk menciptakan sinergi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi melalui pariwisata. Terumbu karang, sebagai salah satu ekosistem laut yang paling berharga, memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi pantai dari erosi.

“Dengan adanya program ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas terumbu karang di wilayah Tanjung Lesung, yang pada akhirnya dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan pada masa depan,” ucap Holik.

Pariwisata berkelanjutan, kata Holik, merupakan konsep yang sangat relevan di tengah perubahan iklim dan tantangan lingkungan saat ini. Konsep ini mengedepankan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial, maupun budaya. Melalui program ini, manajemen Bandara Soekarno-Hatta berupaya memastikan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan Tanjung Lesung tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

“Pariwisata yang berkelanjutan harus mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan wisatawan dengan perlindungan sumber daya alam, sehingga dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan yang akan datang,” tutur Holik.

Adapun program konservasi terumbu karang ini kelanjutan dari serangkaian program TJSL yang telah dilaksanakan oleh manajemen Bandara Soekarno-Hatta di wilayah Tanjung Lesung Resort. Beberapa program sebelumnya termasuk pembangunan fasilitas konservasi penyu yang dikelola oleh Komunitas Sahabat Penyu Tanjung Lesung pada tahun 2023.

Selain itu, pada bulan Maret 2024, manajemen Bandara Soekarno-Hatta juga telah melaksanakan Program Injourney Green, yang melibatkan penanaman lebih dari 500 batang pohon di kawasan Tanjung Lesung, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penghijauan dan pelestarian lingkungan di sekitar kawasan wisata. (*/pur)

 

  


Post a Comment

0 Comments