Pj Walikota Tangerang Nurdin saat meninjau irigasi Sipon, jadi tempat pembuangan sampah. (Foto: Istimewa) |
NET - Kondisi Pasar Tradisional Sipon, Kecamatan Cipondoh,
Kota Tangerang, yang semakin tidak tertata banyak dikeluhkan masyarakat dan
membuat para pengguna jalan tidak nyaman. Hal ini direspon oleh Pemerintah Kota
Tangerang dengan menyiapkan sejumlah skema untuk melakukan penataan pasar, yang
menjadi primadona khususnya bagi masyarakat sekitar Cipondoh.
Hal ini merupakan imbas dari penggunaan badan dan bahu jalan
sebagai lokasi berjualan para pedagang, yang diperparah dengan dijadikannya
saluran irigasi Sipon sebagai "bak sampah" raksasa warga pasar.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Dr. Nurdin atas kondisi
tersebut menggelar rapat bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemkot Tangerang guna membahas rencana penataan area Pasar Sipon.
"Harus dibuat rencana jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang agar pedagang dan masyarakat tidak ada yang merasa dirugikan,"
tutur Nurdin pada rapat yang disiarkan langsung melalui kanal media sosial
instagram Pj Walikota Tangerang @doktor.nurdin, Rabu (17/4/2024).
Rencananya para pedagang yang selama ini berjualan di bahu
jalan akan direlokasi ke area yang berada tak jauh dari Pasar Sipon termasuk
alternatif terakhir di Plaza Shinta, di Kecamatan Karawaci.
"Ada tiga lokasi dengan total kapasitas 181 lapak,
prioritaskan untuk pedagang basah dan sayuran, termasuk area dalam Pasar
Sipon," jelasnya.
"Pada intinya, Pemkot Tangerang tidak mentolerir
penggunaan badan jalan maupun bahu jalan sebagai tempat berjualan," tutur Nurdin.
Alumnus Universitas Indonesia itu menjelaskan kedua rencana
tersebut menjadi faktor pendukung rencana jangka panjang yang tengah digodok
oleh Pemkot Tangerang untuk menghadirkan area Pasar Sipon yang lebih bersih dan
nyaman, tak hanya bagi pedagang namun juga masyarakat.
"Ke depan areanya akan ditata, mulai dari pemasangan
pagar, taman hingga normalisasi saluran irigasi Sipon," pungkas Nurdin.
(*/pur)
0 Comments