Ilustrasi ketika melakukan tawuran. (Foto: Istimewa) |
Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Zain Dwi
menjelaskan kedua remaja tersebut berangkat dari Karawaci, Kota Tangerang
bersama dua rekannya menggunakan dua sepeda motor untuk ngopi di wilayah
Sepatan, Kabupaten Tangerang.
"Saat di Taman Kota Sepatan sekitar pukul 12.00 WIB,
mereka dijemput oleh rekan lainnya sebanyak lima orang lalu diajak ke Desa
Sarakan, Sepatan," ungkap Kombes Zain, Senin (26/12/2022) malam.
Di lokasi tersebut ternyata sudah berkumpul teman lainnya
hingga semuanya berjumlah 15 orang. Lalu mereka minum miras dan mengkonsumsi
obat terlarang.
"Sambil minum, mereka membuka akun Instagram kelompok
mereka bernama Independen 28 Sepatan. Selanjutnya janjian dengan kelompok lain,
yakni akun Original Pisangan Cicere Sepatan untuk tawuran," katanya.
Sesuai kesepakatan, 15 orang remaja itu kemudian menuju
Jalan Raya Pakuhaji, Desa Sukadiri, menggunakan 9 sepeda motor berboncengan.
"Tawuran pun terjadi, di antara mereka ada yang membawa
3 senjata tajam clurit dan stik golf. Warga yang geram berusaha membubarkan
aksi tawuran dan mengejar para pelaku. Ada dua warga yang sempat tergores
senjata tajam yang digunakan para pelaku," tutur Kombes Zain.
Karena emosi warga, para remaja lari berhamburan
menyelamatkan diri masing-masing. Sayangnya dua remaja JMM dan AS tertinggal
karena motor yang digunakan tidak bisa dihidupkan alias mogok.
"Karena motornya mogok, dua remaja ini lari ke perkampungan warga, tepatnya di Desa
Mekar Kondang, Kecamatan Sukadiri, Mauk dan berhasil diamankan oleh sejumlah
warga," paparnya.
Kemudian, petugas Polsek Pakuhaji dipimpin Kapolsek Kompol I
Gusti Mohamad Sugiarto yang mendapatkan informasi langsung menuju TKP (Tempat
Kejadian Perkara) dan berhasil mengamankan mereka.
"Keduanya langsung dibawa ke Polsek Pakuhaji untuk
dimintai keterangan. Kasus ini masih terus kita kembangkan untuk mencari pelaku
lainnya yang membawa sajam, karena keduanya tidak ditemukan adanya senjata
tajam," pungkas Kapolres. (*/pur)
0 Comments