Pembukaan lomba bertutur tingkat lurah. (Foto: Istimewa) |
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang yang menggelar
kegiatan tersebut dan seluruh para peserta dan dewan juri turut serta ikut
memeriahkan.
"Tanpa mengurangi nilai dan semangat kita dalam
memperingati HUT Kota Tangerang ke 29, walau kegiatan lomba bertutur ini
dilakukan secara virtual karena masih dalam masa pandemi Covid-19, tidak
membatasi ekspresi dan potensi kita dan penuh semangat," ujar Walikota
Tangerang Arief R. Wismansyah saat membuka acara tersebut.
Arief hadir bersama wakilnya H. Sachrudin beserta Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman.
"Mudah-mudahan dengan adanya lomba bertutur ini bisa
menumbuhkan rasa sayang kita dengan Kota Tangerang karena dengan bertutur ini
kita mencoba kembali menggali asal muasal dan norma-norma kehidupan
masyarakat," ucap Arief.
Arief menuturkan dengan bertutur kita tidak hanya sekadar
menyampaikan cerita. Akan tetapi adanya nilai cerita yang bersejarah di
masyarakat yang kita ketahui Kota Tangerang mempunyai berbagai suku, keyakinan
dan kekayaan budaya.
"Cerita ini nantinya bisa kita wariskan kepada anak dan
cucu kita bahwa Kota Tangerang mempunyai sejarah di setiap daerahnya,"
tutur Arief.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang
Meita Bachaerani menjelaskan lomba bertutur ini mengangkat tema "Menumbuh
Kembangkan Identitas Kota Melalui Lomba Bertutur, Masyarakat Kota Tangerang
Cerdas, Indonesia Maju".
"Bertujuan untuk mengangkat dan mempopulerkan cerita
asal muasal nama kelurahan atau kampung di Kota Tangerang yang merupakan ajang
para Lurah menyosialisasikan potensi dan visi misi pembangunan yang ada di keluraham
kepada masyarakat Kota Tangerang," tukas Meita Bachaerani
Sebagai informasi, Lomba Bertutur terdapat dalam beberapa
kategori, yaitu Kategori SD/MI, SMP/MTS dan Kategori Kepala Kelurahan se-Kota
Tangerang, adapun Grand Final Lomba Bertutur Tahun 2022 ini dilaksanakan selama
lima hari sejak pada 8 sampai dengan 11 Februari 2022, sudah dilaksanakan
kategori pelajar secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting. Kegiatan ini
dipandu oleh tiga dewan juri, di antaranya Pustakawan DPK Provinsi Banten dan
unsur pendongeng penilai. (*/pur)
0 Comments