Peserta Musrenbang tampail dengan baju adat Baduy di podium. (Foto: S. Bahri/TangerangNet.Com) |
Peserta memakai baju adat Baduy inisiatif Camat Legok,
sebagai bentuk pengenalan serta pelestarian adat dan budaya daerah Banten.
"Memilih pakaian adat Baduy juga sebagai bentuk
penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan budaya Suku Baduy yang berada di
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten," ucap Camat Legok Cucu Abdurrosyied saat
Musrenbang di Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Legok, Jalan Alun-alun Timur,
Desa Caringin, Kamis (27/1/2022).
Musrenbang kali ini, Cucu menyebutkan pembangunan pada 2023
terdapat 50 usulan skala prioritas yang sudah disepakati melalui pra Musrenbang
Desa dan Kelurahan yakni, peningkatan kualitas lingkungan hidup menuju
pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan perekonomian masyarakat yang
berbasis sumber daya setempat, dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat
agar memiliki daya saing baik pada tingkat lokal maupun regional. Sedangkan
beberapa usulan dari Musrenbang terdahulu yang belum sempat terealisasi, akan
kembali dimasukkan pada Musrenbang 2023 ini.
Kepala Bidang Penyusunan, Pengendalian dan Pelaporan pada
Bappeda Kabupaten Tangerang Marine Prima Novita saat membuka Musrenbang Kecamatan
Legok memberikan apresiasi.
"Dari semua pelaksanaan Musrenbang, Kecamatan Legok ini
tergolong yang paling unik. Semua perangkat kecamatan dan kelurahannya memakai
baju adat. Saya sangat mengapresiasi karena ini merupakan bentuk kecintaan terhadap
budaya kita sendiri," tutur Marine.
Selain itu, pihak Kecamatan Legok memberikan penghargaan kepada kelurahan serta
para insan-insan berprestasi dan inovatif yang ada di Kecamatan Legok.
Penghargaan itu diberikan untuk mendorong Pemerintah Desa hingga para pemuda
agar lebih berinovasi dan berkreasi untuk membangun desa.
Sebagai informasi, kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan
Legok ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membuka gerai vaksinasi
untuk para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang belum vaksin tahap ketiga
(booster). (bah)
0 Comments