Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH: Provinsi Banten Waspada Omicron, Rumah Singgah Aktif Kembali

Gubernur Banten H. Wahidin Halim.
(Foto: Istimewa)  


NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pemprov Banten terus kampanyekan dan gencarkan pelaksaanaan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi kepada masyarakat.

Bagi warga yang baru pulang dari luar negeri terlebihdahulu akan melalui proses karantina selama 10 sampai 14 hari.

“Untuk karantina pasien Covid-19 varian Omicron saat ini masih terkonsentrasi di rumah sakit dan Wisma Atlit sesuai arahan Pemerintah Pusat. Meski demikian, untuk pasien dengan varian covid lainnya ditempatkan pada rumah-rumah singgah di Provinsi Banten yang saat ini kita aktifkan kembali,” ungkap Gubernur WH kepada wartawan di kediamannya, Jalan H. Djiran No.1 Pinang, Kota Tangerang, Jum’at (7//1/2022).

“Oksigen dan obat-obatan juga sudah kita siapkan,” tuturnya.

Dikatakan, saat ini kasus Covid-19 saat ini lebih rendah dibanding sebelumnya. Gubernur WH mengimbau warga Banten untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta ikut program vaksinasi Covid-19.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ungkap Gubernur WH, Pemprov Banten terus memantau perkembangan dan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

“Kita pastikan dulu apakah sudah menyebar ke masyarakat. Akan kita rapatkan sejauh mana penyebaran omicron dan tingkat bahayanya,” jelasnya.

Sebagai informasi, usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar Rakor Tindak Lanjut Arahan Presiden Republik Indonesia Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Jumat (17/12/2021). Rapat diikuti oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Plt Sekda Provinsi Banten Muhtarom, Bupati dan Walikota serta Forkopimda se-Provinsi Banten.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 6 Januari 2022, cakupan vaksinasi dosis I mencapai 80,7 persen atau 7.444.018 orang dari 9.229.383 orang sasaran. Sedangkan untuk cakupan dosis II mencapai 54,9 persen atau 5.068.073 orang.  Untuk dosis III yang ditujukan kepada 45.566 orang tenaga medis sudah mencapai 97,5 persen atau 44.424 orang. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments