UMKM Arum Ayu saat tampil di Jakarta. (Foto: Istimewa) |
“Perwakilan Banten tersebut yaitu UMKM Arum Ayu Healty Food
dan UMKM Dalovma,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi
Banten Aan Muawanah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Kedua UMKM binaan Dinas Ketapang Pemprov Banten tersebut mempromosikan
potensi pangan lokal Banten yang berasal dari berbagai bahan olahan pangan
lokal.
UMKM Arum Ayu Healty Food berasal dari Tangerang
Selatan. Dalam ekpsose pangan lokal,
UMKM tersebut yang mempromosikan produk unggulan olahan Mocaf seperti Crunchy Soes Cassava, Tepung Bumbu
Gluten Free, Tepung Premix Brownies dan Pancake Gluten Free, Eggless
Creamcheese Cookies dan fudgy brownies gluten free.
Tepung mocaf yaitu tepung singkong yang diolah sebagai
pengganti tepung terigu. Tepung mocaf salah satu alternatif yang sangat
direkomendasikan karena memiliki tekstur dan karakteristik yang paling mirip
dengan terigu sehingga mocaf kaya akan karbohidrat serta tidak mengandung
gluten.
“Selain itu, mocaf sangat aman untuk dikonsumsi siapapun,”
ungkap Herdinda Arum Pradipta, pemilik UMKM Arum Ayu Healty Food yang berlokasi
di Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan.
UMKM Dalovma yang berlokasi di Grand Sutera Kutabumi Pasar
Kemis, Kabupaten Tangerang menampilkan produk unggulan olahan pangan lokal
berbahan dasar ubi ungu, labu kuning,
tepung singkong, daun suji, daun kelor, bayam, talas beneng, dan jahe merah.
“Bahan-bahan tersebut diolah menjadi Puding Daun Kelor, Bolu
Labu Pandan, Bolu Vanilla Coklat, Nastar Singkong, Soes Bayam, Bagelan Jahe
Merah serta Kue Kacang Talas Beneng,” ungkap Rode Meiyanti Saragih, pemilik
UMKM Dalovma.
Kegiatan ekspose pangan lokal dibuka oleh Plt. Kepala Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Dr. Sarwo Edhy. Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari berbagai
provinsi di Indonesia.
Aan Muawanah mengungkapkan seluruh wilayah Provinsi Banten
memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah. Hal tersebut menjadi salah satu
faktor pendukung dalam menyokong tercapainya penyelenggaraan program
pembangunan RPJMD 2017-2021 dengan meningkatkan kualitas pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi. Pengelolaan potensi pangan lokal secara optimal dan
berkelanjutan akan menciptakan peluang usaha produksi pangan lokal untuk
meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk serta menggerakkan ekonomi masyarakat.
Aan mengatakan pada 2021 ini Pemerintah Provinsi Banten
melalui Dinas Ketahanan Pangan telah memberikan pembinaan kepada 25 UMKM olahan
pangan lokal dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi olahan
pangan lokal. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha olahan
pangan lokal sehingga dapat mengembangkan produk pangan
lokal menjadi produk yang dapat menguatkan bisnis UMKM
menjadi bisnis strategis dalam menghadapi berbagai produk pangan yang banyak
beredar di pasaran saat ini. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa 99 persen
pelaku usaha adalah UMKM yang menyumbang 60,34 persen Produk Domestik Bruto
(PDB) dan menyerap hingga 97 persen tenaga kerja. (*/pur)
0 Comments