Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Polwan Cantik Polda Banten Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Dalam Dekapan Anak-anak Di Afrika Tengah

Brigadir Polisi Iis bersama anak-anak di 
Bangui, Afrika Tengah, saat bertugas. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Salah satu polwan tangguhnya dipercaya untuk menjalani misi perdamaian dunia di bawah organisasi Internasional Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) membuat Polda Banten berbangga hati.

Dia adalah Brigadir Iis Mulyani, SH merupakan anggota polwan Polda Banten yang sehari-hari bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus  (Ditreskrimsus) Polda Banten.

Siapa sangka, dengan wajah cantiknya ternyata dia memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dipercaya menjadi anggota perdamaian dunia. Dan bergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 Minusca yang ditugaskan di Bangui, Afrika Tengah.

Dan ia merupakan seorang istri dan ibu dari 3 anak. Walaupun sudah berkeluarga namun semangatnya tidak pernah luntur dalam memberikan yang terbaik bagi negaranya maupun dunia.

Iis mengaku menjadi pasukan PBB merupakan impiannya semenjak menjadi anggota Polri.

"Ini merupakan mimpi saya dari dulu, sehingga ketika ada seleksi untuk menjadi anggota PBB, saya langsung mendaftarkan diri. Dan Alhamdulillah atas doa dan dukungan dari suami serta keluarga saya bisa lulus," ucapnya.

Saat ini Iis sudah 11 bulan lebih berdinas di luar negeri, berbagai tantangan pun sudah ia lalui.

"Saya mulai bertugas di sini dari sejak 5 September 2020 lalu. Selama menjalankan tugas di sini, sangat banyak tantangan yang saya hadapi. Apalagi ini kan merupakan daerah konflik. Sehingga kita harus siap dengan situasi-situasi yang tidak terduga saat menjalankan tugas di luar camp," ujarnya.

Iis menjelaskan dalam menjalankan tugas, Polwan dan polisi laki-laki tidak dibedakan dalam melaksanakan tugas.

Brigadir Iis saat berpose.
(Foto: Istimewa) 


"Di sini kita harus benar-benar profesional saat melakukan tugas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua punya tugas yang sama. Walaupun dalam situasi hati yang sedang melow dan rindu keluarga kita tetap harus melaksanakan tugas," imbuhnya.

Namun, Iis juga mengakui selama tugas di Afrika Tengah hal yang berat itu saat rindu dengan keluarga.

"Biasanya selama dinas di Polda Banten, ketika pulang dinas saya langsung ketemu sama suami dan anak. Namun sekarang jarak, kami sangat jauh, sehingga ini merupakan tantangan bagi saya. Saya harus bisa menahan rasa kangen ini, sehingga saya dapat menjalankan tugas dengan baik. Untuk itu, ketika waktu libur saya menyempatkan diri untuk menghubungi suami dan anak-anak. Alhamdulillah dengan adanya kecanggihan teknologi dapat mengurangi rindu saya," ungkapnya.

Iis menjelaskan selama bertugas di Afrika Tengah melaksanakan tugas sebagai Pasukan Taktis pada Pleton Bravo. Dalam 1 Pleton terbagi menjadi 3 regu, 1 regu berjumlah 10 personel gabungan dari Polwan dan Polisi laki-laki. Tugasnya sudah diatur bergantian untuk melaksanakan tugas patroli di titik yang sudah ditentukan oleh pihak JTFB Commander.

Bagi Iis menjalankan misi di Afrika Tengah merupakan kebanggaan baginya.

"Saya sangat bangga bisa mendapatkan tugas misi kemanusiaan di sini. Ini merupakan pengalaman hidup saya yang tidak bisa dilupakan. Apalagi sempat berdialog langsung dengan anak-anak Afrika. Mereka pun akrab seperti yang ada dalam foto," ucapnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments