Gubernur Banten H. Wahidin Halim menyerahkan insentif secara simbolis kepada seorang guru. (Foto: Istimewa) |
Gubenur Banten Wahidin Halim (WH) menjelaskan sektor
pendidikan menjadi prioritas dalam pembangunan Provinsi Banten. Pemerintah
Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan daya saing sumber daya manusia
Banten.
“Saya percaya dan meyakini, suatu negara yang dikatakan
maju, yaitu negara yang memberikan perhatian kepada guru, kepada pendidikan.
Karena itulah pendidikan menjadi prioritas bagi saya, bagi Provinsi Banten,” tutur
Gubernur dalam kegiatan Penyaluran Insentif Guru Swasta di Ruang Rapat Rumah
Dinas Gubernur Banten Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 158, Kota Serang, Rabu (7/4/2021).
Dikatakan, pembangunan sektor pendidikan perlu dukungan
penuh pada semua elemen. Baik dari sisi infrastruktur, guru, wali murid, murid,
maupun manajemen sekolah untuk bersinergi dalam menyelesaikan seluruh
permasalahan pendidikan di Provinsi Banten.
"Dari hati kecil saya memang punya niat, ketika saya
terpilih menjadi Gubernur adalah bagaimana caranya mensejahterakan guru.
Berangkat dari pengalaman, saya paham betul perjalanan hidup seorang guru. Saya
merasakan betul kesulitan guru dalam menata ekonomi dan kehidupannya,” ungkap
Gubernur
Ditambahkan, guru merupakan pahlawan yang kesejahteraannya
harus dijamin, terlepas itu guru swasta ataupun negeri.
"Karenanya, saya akan terus memberikan dukungan penuh
kepada guru agar mampu memberikan peran maskimal dalam menciptakan generasi muda
yang mampu berdaya saing," ucap Gubernur.
Pemberian insentif kepada guru dan tenaga kependidikan, kata
Gubernur, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang selama ini
telah berkontribusi dalam meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Banten.
Gubernur berharap insentif yang diberikan kepada pendidik
dan tenaga kependidikan di SMA/SMK/SKh swasta se-Provinsi Banten ini bermanfaat
dan menjadi motivasi agar terus meningkatkan peran dalam memberikan pendidikan
kepada generasi muda di Provinsi Banten.
“Ini yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat. Saya doakan
untuk terus semangat dan berjuang dalam menghasilkan anak-anak yang
berkualitas, sehingga anak-anak kita dapat meraih cita-citanya di masa depan,”
ungkapnya.
Terkait infrastruktur pendidikan yang harus dibangun, Gubernur
menargetkan tahun ini infrastruktur bagi sekolah selesai.
"Alhamdulilah, sekarang pelan-pelan sudah
terselesaikan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Tabrani mengatakan pada 2021 Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan memberikan insentif kepada 16.165 orang pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah swasta SMA/SMK/SKh yang bersumber dari Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) dengan nominal Rp 500.000 per bulan.
“Kalau nanti ternyata ada tambahan-tambahan, akan kita
usulkan pada anggaran perubahan. Misalnya, setelah target terpenuhi lalu masih
ada guru yang belum dapat, kemudian mengajukan tambahan. Nanti akan kita
usulkan penambahannya itu pada anggaran perubahan. Sehingga nanti pada aggaran
perubahan, guru-guru yang belum dapat bisa dapat,” jelas Tabrani.
Untuk insentif yang diberikan kali ini, kata Tabrani, mencakup 3 bulan yakni Januari, Februari, dan Maret 2021.
“Yang diterima hari ini adalah insentif per tiga bulan dengan nominal Rp 1,5 juta yang masing-masing perbulan Rp 500 ribu,” ujar Tabrani. (*/pur)
0 Comments