Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kota Tangerang Ikut Berlakukan PPKM Mikro

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. 
(Foto: Istimewa)   



NET - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengikuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) pada tingkat kelurahan untuk pengendalian Covid-19.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Senin (8/2/2021) menggelar rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh lurah dan camat se-Kota Tangerang dengan pokok pembahasan implementasi Inmendagri yang mulai berlaku 9 - 22 Februari 2021demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.

Arief R. Wismansyah dalam rapat yang berlangsung secara daring menyampaikan agar Inmendagri dapat dipelajari secara rinci oleh lurah dan camat untuk dapat diikuti bersama oleh masyarakat.

"Undang masyarakat untuk diskusi online di tiap kecamatan, mulai dari RT, RW, Posyandu, DKM (Dewan Kemakmuran Masjid-red), tokoh masyarakat dan agama."

"Agar PPKM Mikro dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Inmendagri ini harus dilakukan bersama - sama, bukan hanya oleh Pemda tapi juga masyarakat," ungkap Arief dalam rapat yang diikuti oleh Wakil Walikota H. Sachrudin.

Arief menjelaskan pemberlakuan PPKM Mikro oleh Pemerintah Pusat, akan dibarengi dengan optimalisasi Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) RW yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk menekan angka penyebaran Covid-19 mengingat sektor rumah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar penyebaran virus.

"Jadi pendataan dan pencegahan dilakukan mulai dari lingkungan terkecil di wilayah," tutur Arief.

Senada dengan Arief, Wakil Walikota H. Sachrudin mengatakan lurah dan camat diharapkan dapat melakukan pendataan secara mendetail terkait wilayah penyebaran Covid-19 di setiap kecamatan yang ada di Kota Tangerang.

"Buat data hingga per rumah yang terdampak, agar pemetaan dan pencegahan bisa dilakukan secara optimal dan maksimal," pungkas Sachrudin. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments