Wagub Banten Andika Hazrumy dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. (Foto: Istimewa) |
Hal itu dikatakan Wagub Andika saat menghadiri Rapat
Koordinasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro Provinsi
Banten di Markas Korem 064 Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis (25/2/2021).
"Sebelumnya, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan
masuk kategori zona risiko tinggi. Tentu saja Pemprov Banten mengapresiasi
semua pihak Pemda, TNI/Polri, masyarakat atas upaya kita semua ini," ujar
Andika.
Pada rakor yang dipimpin Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen
TNI Nugroho Budi Wiryanto tersebut, hadir Komandan Korem 064 Maulana Yusuf
Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko dan Wakil Kapolda Banten Brigjen Pol Ery
Nursatari.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kata Andika,
menunjukkan kasus konfirmasi sampai dengan 24 Februari 2021 di Provinsi Banten
sebanyak 35.106 dengan tingkat kesembuhan mencapai 88,1 persen, dan tingkat
kematian sebesar 2,8 persen.
Adapun ketersediaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi
Covid-19 di Provinsi Banten, imbuh Andika, data per 21 Februari 2021
menyebutkan ketersediaan ruang ICU sebanyak 249 dengan rincian 216 terisi (atau
87 persen), dan 33 ruang ICU (13 persen) tersedia. Sedangkan ruang isolasi
Covid-19 sebanyak 3.191 terpakai sebanyak 2.333 (70 persen) dan sebanyak 968
(30 persen) tersedia.
Terkait dengan penerapan PPKM Mikro di wilayah Provinsi
Banten, Andika mengatakan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten sampai dengan Desember 2020 telah terbentuk 1.238 Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 di
empat kabupaten di Provinsi Banten, dengan jumlah relawan sebanyak 37.626
orang.
Adapun kegiatan yang dilakukan relawan desa ini, kata
Andika, di antaranya pendirian pos di 1.024 desa, pendirian tempat isolasi di
318 desa, sosialisasi Hidup Sehat/ Lawan Covid-19 di 1.238 desa, dan penyediaan
tempat cuci tangan di tempat publik di 1.238 desa.
Berikutnya, kata Andika, penyemprotan desinfektan di 1.173
desa, pendataan pemudik/pendatang di 1.110 desa, pendataan masyarakat rentan
sakit di 1.124 desa dan pengadaan masker bagi warga di 1.136 desa. "Adapun
untuk dukungan alokasi anggarannya itu berasal dari APB Desa yang bersumber
dari Dana Desa (APBN) Tahun 2021," ungkap Andika.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi
Wiryanto mengatakan TNI/Polri berupaya keras menekan tingginya penularan
Covid-19 dilakukan hingga tingkat RT dan RW dengan mengoptimalkan peran Babinsa
dan Bhabinkamtibmas. Babinsa dan Bhabinkamtibmas, perlu berkolaborasi dengan
unsur tenaga kesehatan maupun unsur terkait lainnya dalam percepatan penanganan
Covid-19 di wilayah Kodam III Siliwangi.
Menurutnya, para Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tenaga
kesehatan perlu langsung terjun ke lapangan untuk membantu mempercepat
pelaksanaan program vaksinasi dan menegakkan disiplin masyarakat dalam mentaati
protokol kesehatan.
"Intinya TNI dan Polri siap all out mengamankan
kebijakan pemerintah. Alhamdulillah Pemda di wilayah Kodam III termasuk Banten,
saya kira sangat kooperatif," ucap Pangdam. (*/pur)
0 Comments