Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, Wagub Andika Hazrumy, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. (Foto: Istimewa) |
Hal itu disampaikan Wagub saat mengikuti Apel Kesiapsiagaan
Pengamanan Pilkada serentak 2020 di Banten di Alun-alun Barat, Kota Serang,
Rabu (25/11/2020). Pada apel yang
dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto,
Wagub memasikan Pilkada 2020 di Banten akan berjalan lancar dan aman.
"Dan pelaksanaan kampanye sejak tanggal 26 September
sampai dengan 5 Desember 2020 serta pemungutan suara pada hari Rabu, 9 Desember
2020, insya Allah berjalan lancer dan aman," ujar Wagub yang dalam apel
tersebut hadir Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar dan Danrem 064 Maulana Yusuf
Brigjen TNI Gumuruh W.
Wagub mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9
Desember 2020 di tengah pandemi Covid-19 menjadi perhatian ekstra bagi penyelenggara
dan seluruh stakeholder Pilkada Serentak 2020. Khususnya, aspek kesehatan dan
keamanan masyarakat serta penyelenggara menjadi perhatian utama Pemerintah
Provinsi Banten.
Wagub meminta penyelenggara Pilkada Serentak 2020 agar
berkoordinasi secara berkesinambungan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 baik tingkat Provinsi, maupun tingkat kabupaten dan kota yang melaksanakan
Pilkada Serentak 2020.
Wagub juga meminta penyelenggara berkoordinasi dengan TNI dan
Polri dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Selain itu, kata Wagub, penyediaan alat pelindung diri
(APD), sterilisasi bilik suara, sarung tangan, dan hand sanitizer sesuai
protokol kesehatan penanganan Covid-19 agar diperhatikan secara seksama,
sehingga anggaran untuk penyediaan APD dapat terakomodir dalam anggaran Pilkada
Serentak Tahun 2020.
"Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2020 Luber, Jurdil,
dan aman dari Covid-19 agar senantiasa dilaksanakan oleh penyelenggara Pilkada
Serentak bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dan media
massa," paparnya.
Sementara itu Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi
Wiryanto mengatakan TNI bakal mengambil tindakan tegas membubarkan kerumunan
massa yang berpotensi menjadi transmisi penularan virus Covid-19.
Pangdam menegaskan bila massa sudah diperingatkan tapi tidak
diindahkan, maka TNI akan turun tangan membantu Polisi dan Satpol PP
membubarkan massa.
"Kalau kita semua bisa menjaga protokol kesehatan, tentu akan mengurangi perkembangan Covid-19 di Banten. Misalkan sudah diingatkan tapi tidak mau mengikuti, ya nanti Polisi dan Satpol PP akan mengambil tindakan dan diback-up oleh TNI. Kita bubarkan karena itu sudah melanggar protokol kesehatan," tutur Pangdam. (*/pur)
0 Comments