Seorang kafilah sedang dilakukan rapid tes oleh petugas medis. (Foto: Istimewa) |
NET -
Kafilah Kabupaten Tangerang siap menyukseskan MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten
yang diselenggarakan di Masjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan
Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang.
Pelepasan
kafilah Kabupaten Tangerang dilakukan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil
Quran Kabupaten Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid di Gedung Diklat Kitribakti,
Kecamatan Curug, Senin (10/8/2020).
"MTQ
sekarang kita harus waspada di tengah wabah Covid-19, menjalankan protokol
kesehatan menjadi kewajiban," ungkap Rudi Maesyal, sapaan Sekda Kabupaten
Tangerang.
Setelah
melakukan karantina di Gedung Diklat, kata Rudi Maesyal, sebelum berangkat
semua kafilah dilakukan rapid test agar semua kafilah dinyatakan aman dari
penyebaran virus corona dan selanjutnya mengikuti rangkaian MTQ tingkat Provinsi
Banten.
"Semua
peserta, offisial, dan dewan hakim asal Kabupaten Tangerang menjalani rapid
test dahulu agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di tengah maraknya
Covid-19," tutur Rudi Maesyal.
Pimpinan
Rombongan Kafilah Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik menjelaskan dalam situasi
pandemi Covid-19 esensi MTQ tetap dijaga dan membumikan Al Quran. Namun
protokol kesehatan tetap wajib diterapkan, mencuci tangan, menjaga jarak,
menggunakan masker dan selalu menyiapkan handsanitizer.
"Dari
persiapan kafilah Kabupaten Tangerang selalu mengecek kesehatan para qori/qoriah,
khafid/khafizoh hingga membagikan masker handsanitizer, dan faceshil,"
ujar Taufik.
Kafilah
Kabupaten Tangerang mengikuti semua cabang yang diperlombakan di gelaran MTQ
XVII Tingkat Provinsi Banten tahun 2020.
"Alhamdulillah
semua kafilah Kabupaten Tangerang dalam keadaan sehat, hasil rapid test pun mununjukan
non reaktif. Siap menyukseskan MTQ Banten," tuturnya.
Peserta
yang mengikuti rapid test di antaranya Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal,
Heri Heryanto, Ahmad Taufik pimpinan Rombongan, KH Turmuji, KH Sanwani, H
Sihabudin, H Hawasyi, H Mahmud Anwar, H Sudai, H Syihabbudin, dan H Nur Alam.
(bah)
0 Comments