![]() |
Pata peserta APQO di Denpasar, Bali mendapat penghargaan dari panitia. (Foto: Istimewa) |
NET - Ketua Umum Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas
Indonesia (AMMPI) H. Suradi mengatakan agar sebuah perusahaan memiliki kinerja
unggul (bussiness excelent) harus menenuhi 7 kategori meliputi leadership,
strategy, ustomer, measurement, analysa dan management, workforce, operational,
business research, yang secara keseluruhan diberikan dalam bentuk scorring
dengan totalnya adalah 1.000.
“Dari 1.000 itu yang terkait dengan aspek proses yaitu
kategori 1 sampai 6 porsinya adalah 550, dan untuk researchnya porsinya cukup
besar, 1 kategori skor atau bobotnya yaitu 450,” jelas Suradi kepada
TangerangNet.Com, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (16/10/2019) .
Suradi yang juga Dewan Presidium Forum Masjid Musholah BSD
(FMMB) dan sekitarnya dan Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul
Hikmah Nusaloka BSD menjelaskan pihaknya tetap akan melakukan pembinaan. Hal
ini diawali dengan bagaimana menyosialisasikan pentingnya mutu dan produktiitas
perusahaan. “
“Kami selalu memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan. Di sini juga banyak pendatang, peserta yang baru (new
comer) dan mereka juga beremangat untuk berkompetisi dengan negara lain yang
bergabung dalam tim yang sifatnya individual maupun kelompok,” pungkas Suradi
seraya menjelaskan bahwa pada 2010, AMMPI atau Indonesia Quality &
Productivity Management Association (IQPMA) terdaftar sebagai Core Council
Member pada APQO dan telah mengirimkan wakil perusahaan-perusahaan Indonesia
mengikuti konferensi yang diselenggarakan APQO setiap tahunnya.
APQC ke-25 dan IQPC 2019 yang berlangsung dari tanggal 14
sampai dengan 16 Oktober ini di Bali dibuka Dirjen Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono, mewakili Menteri Tenaga Kerja RI.
Konferensi APQO ini dihadiri Pimpinan / CEO Perusahaan ternama di tingkat
Internasional.
“Tahun ini dari Indonesia untuk Global Performance
Excellence Award (GPEA) yang mengikuti ada 3 perusahaan, yaitu Pupuk Kaltim,
Pelindo II dan Jamkrindo. Bentuk penghargaannya yang tertinggi adalah world
class lalu Best in Class dan pengumuman dilaksanakan besok malam. Beberapa
perusahaan Indonesia yang sudah mendapatkan World Class antara lain Pertamina,
Indonesia Power, Pupuk Kaltim dan lainnya,” terangnya.
Bali dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan event Mice
internasional. Tahun ini, Asia Pasific Quality Organization (APQO) menggelar
pertemuan Asia Pasific Quality Conference (APQC) ke-25 dan International
Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019 di Hotel The Stone Kuta, Senin
(14/10). Acara ini diikuti sebanyak 700 orang peserta dari 300 lebih perusahaan
di 19 negara dunia.
APQO yang merupakan organisai otonom, non-politik,
non-profit, dan organisasi ilmiah yang berdomisili di kawasan Asia Pasifik,
setiap tahun menyelenggarakan konferensi. Mengangkat tema “Pursuing Excellence
Futureproofing Suistainability” konferensi ini dilaksanakan untuk berbagi
kemajuan ilmiah dan teknis dalam meraih keunggulan kualitas dan produktivitas
bisnis.
Ketua panitia, Budihartono mengatakan acara tahunan APQC ini
juga menganugerahkan penghargaan Global Performance Excellence Award (GPEA)
bagi perusahaan penyandang klasifikasi Business Excellence yang mengikuti
kriteria MBNQA. Pemberian penghargaan ini sekaligus untuk mengukur keunggulan
serta meningkatkan citra perusahaan di kawasan Asia Pasifik bahkan pada skala
internasional.
“Jadi acara ini diselenggarakan oleh APQO yang anggotanya
berjumlah sekitar 19 negara di Asia Pasifik. Penyelenggaraanya berpindah
pindah, tahun lalu di Abudabi, dan tahun ini di Bali dan akan dilanjutkan tahun
depan di Australia. Disini APQO memberikan berbagai macam awards terkait
aktivitas mutu mulai dari level tim dilapangan sampai jenjang managemen. Hal
sebagai salah satu strategi membuat organisasi supaya tetap terjaga dan menjadi
unggulan di bidangnya,” tuturnya.
Ditambahkannya dari ajang tahunan ini dapat diketahui bahwa
daya saing SDM Indonesia secara perlahan sudah mulai meningkat. Kedepan,
diharapkan pemerintah bekerjasama dengan lembaga dan swasta serta masyarakat
dapat terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran terkait kualitas SDM. Sebab
bagaimanapun daya saing dari satu negara banyak terpengaruh dari masyarakatnya.
“Ada beberapa perusahaan Indonesia yang turut dalam meraih
awards di ajang ini. Mereka terpilih karena telah menunjukkan perfoma kinerja
yang bagus dan mungkin bisa menjadi benchmark bagi organisasi lain serta bisa
dijadikan pembelajaran dan contoh,” tandasnya. (btl)
0 Comments