Tas Koper Jemaah Haji Kloter CKG 43 Berkualitas Rendah

Baca Juga

Haji Yakub dan Haji Memed sedang mengutak-atik tas koper yang mengalami kerusakan. (Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)

NET - Jemaah Haji Kota Tangerang 2019 Kloter CKG 43 kecewa dengan kualitas koper yang disediakan oleh Garuda Indonesia karena berkualitas rendah yakni mudah robek dan putus tali pegangannya.

"Kita kecewa melihat kondisi tas koper yang mudah rusak. Sampai di Mekkah banyak tas koper jemaah haji yang rusak," ujar Yakub, jemaah haji kloter CKG 43 kepada TangerangNet.Com, Rabu (4/9/2019) di Madinah, Saudi Arabia.

Yakub mengatakan jemaah haji terpaksa menggunakan tas dengan kondisi rusak untuk dipakai. "Kita tidak punya pilihan dan kalau beli yang baru di Mekkah atau Madinah tentu mahal. Kami tidak punya dana untuk beli tas koper," ungkap Yakub yang bekerja sebagai guru.

Oleh karena itu, Yakub dengan suka rela membuka "praktik" untuk membetulkan tas koper jemaah haji. Dengan peralatan seadanya yakni lakban, tali, dan gunting tas koper yang rusak itu diikat dan rekatkan dengan lakban.

"Kasihan jemaah haji  kalau tidak saya bantu. Mereka kan kosentrasinya beribadah bukan mengurus tas koper yang rusak," ucap Yakub berdalih.

Sejumlah tas yang mengalami kerusakan diikat dan direkatkan dengan lakban
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)

Selain Yakub, Haji Memed mengalami hal yang sama tas koper miliknya pun ikut rusak. "Ini koper sekali perjalanan sudah rusak. Kita sampai Mekkah atau Madinah tas koper sudah pada hancur. Belum kembali ke tanah air, tas koper sudah rusak parah," tutur Haji Memed.

Tas koper rusak pun dialami oleh Haji Yulius, warga Perumahan Royal 3, Kota Tangerang. "Iya Pak, tas koper saya rusak. Ini ada Pak Haji Yakub kreatif mau membantu utak-atik sehingga bisa digunakan lagi," ujar Yulius.

Kloter CKG 43 Kota Tangerang akan meninggalkan Kota Madinah kembali ke tanah air Kamis, 5 Oktober 2019 setelah melaksanakan ibadah sholat Arbain di Mesjid Nabawi.

Atas rendahnya mutu tas koper jemaah haji tersebut, TangerangNet.Com berupaya mendapat konfirmasi dari pihak Garuda Indonesia. Namun sampai berita ini ditayangkan belum ada jawaban. (Syafril Elain)