Ny. Murdiyati saat jatuh pingsan. (Foto: Istimewa) |
NET – Ny. Murdiyati, 43, saksi
unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI)
21-22 Mei 2019, jatuh pingsan seusai
memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Barat, Jalan Letjen
S. Parman No.31, Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, Selasa
(18/6/2019) malam.
Gufroni adalah penasihat hukum Ny.
Murdiyati dan mendampingi Ny. Murdiyati dalam proses pemeriksaan di Polres
Metro Jakarta Barat. Gufroni bersama pengacaranya lainnya Syafril Elain,
Hafizullah, dan Syamsu tergabung dalam pembela korban kerusuhan 21-22 Mei dari
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta.
Gufroni menjelaskan Ny. Murdiyati
adalah warga Tegal, Jawa Tengah. Sebagai warga yang baik, Ny Murdiyati datang
dari Tegal untuk memberikan kesaksian atas panggilan yang dilayangkan oleh
penyidik Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (18/6/2019) siang. Pemeriksaan
mulai siang sampai jelang maghrib berjalan lancar.
“Waktu itu, Ibu Murdiyati sudah
menandatatangani BAP (Berita Acara Pemeriksaan-red). Berharap seusai tanda
tangan bisa pulang. Namun, rupanya ada pemeriksaan tambahan,” ungkap Gufroni
yang didampingi Syafril Elain, Hafizullah, dan Syamsu.
Hafizullah menyebutkan kondisi Ny. Murdiyati setelah
jatuh pingsan, digotong oleh rekan-rekan
rombongan dari Tegal untuk dibaringkan di lantai Penjagaan Polres. Mereka ada yang
memberi menimunan air putih dan ada pula yang mengipas dengan kertas seadanya. Kemudian ada pula yang
menggosok-gosokan pada hidungnya minyak kayu putih.
0 Comments