Para peserta uji kompetensi dan pengurus DPC PHRI Kota Tangerang. (Foto: Man Handoyo/TangerangNet.Com) |
NET - Sejak pemerintahan Joko widodo (Jokowi) menggulirkan
uji kompetensi di segala bidang, termasuk di dunia industri pariwisata melalui
hotel dan restouran, pemdapatan asli daerah
secara nasional, khususnya Kota Tangerang terus meningkat.
"Alhamdulillah semenjak uji kompetensi ini diberikan
selama tiga tahun berturut (2017-2019) kepada para karyawan perhotelan dan
restouran, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor itu terus meningkat,"
ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restouran Indoneisa (DPC
PHRI) Kota Tangerang Oman Jumansyah di sela-sela pelaksanaan uji kompetisi
terhadap 275 karyawan hotel dan restouran di Hotel Golden Tulip Essential, Kamis (4/4/2019).
Itu terjadi, kata Oman, karena pelayanan yang diberikan oleh
para karyawan hotel dan restouran semakin profesional, sehingga banyak
mendatangkan konsumen, baik dari dalam maupun luar Kota Tangerang.
“Untuk tahun 2017, PAD yang diserahkan ke Pemerintah Kota Tangerang mencapai Rp 240
miliar, kemudian pada 2018, Rp 322 miliar," tutur Oman.
Sedangkan target PAD pada tahun 2019, sektor pariwisata
melalui hotel dan restouran ini mencapai
Rp 360 miliar. "Saya yakin target ini bisa tercapai," kata Oman
sembari menjelaskan dunia pariwisata melalui hotel dan restouran di tingkat
nasional terus menggeliat, khususnya Kota Tangerang, karena konsennya Presiden
RI, Jokowi untuk memberikan Uji
kompetensi melalui kementerian Pariwisata.
Sehingga uji kompetensi yang dilaksanakan langsung oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi Hospotality Cakrawala Indonesia (LSP HCI) itu mampu
meciptakan sumber daya manusia (SDM) yang bisa diandalkan, baik tingkat
nasional maupun internasional.
Senada pula kata Ketua Pelaksana LSP HCI Adi Setiawan. Ia
mengatakan pemerintah pusat memberikan uji kompetensi kepada para karyawan hotel dan restouran,
supaya para karyawan tersebut memiliki standarisasi pelayanan hotel dan
restouran secara nasional maupun internasiol.
"Uji kompetensi ini dilakukan dengan tujuan agar dunia
perhotelan dan testouran benar- benar ditangani oleh orang yang profesional di
bidangnya,” ucap Adi.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin mengatakan
dengan adanya uji kompetensi terhadap 275 karyawan hotel dan restouran se-Kota
Tangerang diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan etos kerja para karyawan
tersebut.
"Kalau mereka profesional tentunya akan berdampak
kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat
di Kota Tangerang, khususnya bagi karyawan itu sendiri maupun pengusaha hotel dan restoran," ujar
Wakil Walikota. (man)
0 Comments