Habib Rizieq Shihab (Foto: Istimewa) |
NET - Imam Besar
Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendoakan Partai Berkarya, partai
dengan nomor urut 7, lolos parlementary threshold (PT) dalam Pemilihan Umum
(Pemilu) 2019 dan mendudukkan wakil-wakilnya di parlemen yang akan berjuang
membela agama, bangsa, dan negara.
“Saya berdoa Partai Berkarya, yang selama ini setia
mengawal hasil ijtima ulama, lolos parlementary threshold bersama partai
koalisi lainnya,” ujar Habib Rizieq dalam pesan video langsung dari Kota Suci
Makkah, Arab Saudi, yang ditayangkan saat kunjungan Siti Hardiyanti Rukmana dan
Siti Hutami Endang Adiningsih ke Pesantren Markaz Syariah di Megamendung,
Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).
Habib Rizieq juga menyambut gembira kunjungan Mbak Tutut
dan Mbak Mamiek-- demikian putri sulung dan bungsu almarhum Pak Harto itu
disapa, serta jajaran Partai Berkarya ke Pesantren Markaz Syariah. Ia berharap
kelak Partai Berkarya menjadi partai yang berjaya.
“Kami berdoa Partai Berkarya bisa berjaya,” ujar Habib
Rizieq yang disambut ucapan “aamiin” semua yang hadir di depan video layar
lebar itu.
Sebelumnya, dalam sambutan di depan pengurus Pesantren
Markaz Syariah dan sejumlah santri Mbak Tutut mengatakan kiprah FPI selama ini
telah terbukti mengamankan bangsa. “Itulah yang membuat saya bangga dan yakin
bahwa FPI itu luar biasa,” tutur Mbak Tutut.
Ikon Partai Berkarya itu mengatakan pada 2004 lalu saat
bencana tsunami melanda Daerah Istimewa Aceh, FPI memperlihatkan peran serta
luar biasa dengan membantu aparat TNI dan bahu membahu menolong para korban dan
keluarga mereka.
"Kita harus menghormati apa yang telah dilakukan
FPI,” ujar Mbak Tutut.
Pesantren Markaz Syariah terhampar di atas tanah seluas
70 hektare, dengan fasilitas ruang belajar dan asrama santri sangat layak dan
modern. Ada perkebunan buah, antara lain jambu kristal dan alpukat greengold,
serta kebun sayuran yang terhampar luas.
Habib Muhammad bin Husein al Attas, menantu Habib Rizieq,
memberi penjelasan tentang semua fasilitas pesantren, termasuk hasil pertanian
berupa alpukat greengold produk pesantren yang sudah ekspor ke Eropa dan Timur
Tengah.
"Senang sekali mendapat informasi pesantren telah
bisa ekspor alpukat greengold ke Eropa dan Timur Tengah. Apa yang dilakukan FPI
adalah perjuangan di jalan Allah. Itu yang membuat FPI berani, amanah dan
bertanggung jawab," ucap Mbak
Tutut, tokoh wanita kharismatik ini di hadapan para habaib dan pengurus
pesantren.
Sebagai sesama saudara, Mbak Tutut juga mengingatkan agar
FPI berhati-hati dengan mereka yang bermaksud menunggangi dan bertujuan merusak
nama baik organisasi. Ia juga berharap dalam doa agar Imam Besar
FPI Habib Rizieq Shihab bisa segera kembali ke Tanah Air setelah terjadi
perubahan yang akan memperbaiki kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
Kepada para santri, Mbak Tutut bernasihat agar mereka
giat membangun diri menjadi manusia yang berguna bagi umat, bangsa dan negara.
“Jadilah generasi penerus yang berguna,” kata Mbak Tutut.
Ia juga mengingatkan betapa besar peran pesantren dalam
membantu pemerintah membangun sumber daya manusia (SDM). "Pemerintah tak
akan mampu menangani pendidikan seluruh rakyat sendirian. Peran pesantren
sangat membantu," kata dia.
Mamiek Soeharto yang ikut dalam kunjungan itu mengatakan
bersyukur bisa bersilaturahmi ke Markaz Syariah. Ia yakin, kunjungan tersebut
membuka peluang dirinya bisa berjuang bersama FPI di jalan Allah. Kerja sama
itu terbuka di bidang pertanian, perikanan dan peternakan, demi kejayaan bangsa
dan negara.
"Kami terpanggil untuk berjuang demi kemaslahatan
rakyat. Kami ingin Indonesia kembali makmur, berdaulat dan disegani bangsa
lain,” pungkas Mamiek. (*53/pur)
#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#TututSoeharto
#HabiebRizieqShihab
#Imambesarfpi
0 Comments