![]() |
Setelah diprotes supir angkutan kota, petugas dari Polres Metro Tangerang Kota melakukan pengawalan jaga keamanan agar tidak terjadi sesuatu. (Foto: Istimewa) |
NET - Paguyuban Pengemudi yang memprotes keberadaan BRT (Bus
Rapid Transit) Koridor 02 akhirnya sepakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang untuk kembali mengoperasionalkan BRT Koridor 02 atau Trans Tangerang
Ayo (Trans Tayo).
Hal ini seiring dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama
antara pihak Pemkot Tangerang yang diwakili oleh Kadis Perhubungan (Kadishub)
Saeful Rohman dengan pihak Paguyuban Pengemudi yang diwakili oleh Abbas Asri di
Ruang Asda 3 Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Senin (15/10/2018).
Arief menambahkan Pemkot menawarkan solusi bagi angkutan
umum dengan menjadikan angkutan umum sebagai bus pengumpan atau feeder untuk
BRT.
"Kita ingin menjadikan angkutan umun sebagai bagian tidak
terpisahkan dari solusi sistem transportasi di Kota Tangerang, dengan
menjadikan angkutan umum sebagai feeder bagi BRT," jelasnya.
Arief juga menerangkan soal rencana Pemkot untuk memberikan
subsidi operasional bagi angkutan kota. Namun itu semua perlu proses pembahasan
lebih lanjut.
"Mekanismenya masih dibahas oleh Dishub dan
Sekda," tutur Arief.
Sebagai informasi, setelah hampir seminggu melakukan demo
menuntut pemberhentian operasional BRT Koridor 02. Akhirnya Paguyuban Pengemudi
Angkutan Kota dan Pemkot menyepakati beberapa poin penting antara lain :
Pertama, akan dilakukan penataan operasional angkutan kota T.02 dan R. 11.
Kedua sambil menunggu pembahasan pada poin pertama, BRT Koridor 02 trayek
Poris-Cibodas kembali beroperasi dengan ketentuan dari jam 09:00-15:00, sedang
diluar jam itu BRT Koridor 02 hanya melayani trayek Poris-Palem Semi. (*/pur)
0 Comments