![]() |
Kepala SMK 1 Bayah Muhammad Arun: direspon baik oleh orangtua murid. (Foto: Istimewa) |
NET - Program pendidikan gratis
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Negeri (SMAN/SMKN) yang sudah digulirkan oleh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tetap berjalan terutama di Kabupaten
Lebak.
Mendapat informasi yang simpang
siur dari pemberitaan media tentang pendidikan gratis, beberapa sekolah mengaku
bingung dengan ramainya pemberitaan pro dan kontra terhadap kebijakan
pendidikan gratis. Meski pihak sekolah tidak langsung terpancing dan termakan
oleh isu tersebut.
"Awalnya, kami bingung atas
pemberitaan yang memunculkan pro dan kontra tentang pendidikan gratis ini. Kami
tetap tidak mau terkecoh dan siap menjalankan program sekolah gratis ini,"
ujar Muhammad Arun, Kepala SMKN 1 Bayah kepada wartawan, Senin (20/8/2018).
Arun menjelaskan sebagai pimpinan
lembaga pendidikan harus mendapatkan informasi yang resmi. "Ya, kami tidak
mau diberikan informasi-informasi yang kurang berimbang. Padahal jelas program
pendidikan gratis ini sah dan sangat disambut baik oleh semua pihak khususnya
oleh para siswa dan orang tua siswa.
Alasannya, mereka bisa sekolah gratis," ungkap Arun.
Sejak bergulirnya program
pendidikan gratis oleh Pemprov Banten tersebut menuai banyak pro dan kontra
terutama pemberitaan-pemberitaan di beberapa media cetak maupun elektronik.
Senada dengan Wakil Kepala Sekolah
Bidang Humas SMKN 1 Bayah Riswan Ristiawandi, berharap agar pemberitaan tentang
pendidikan gratis dapat berimbang dan tidak menimbulkan tafsir lain terhadap
masyarakat.
"Jangan sampai pendidikan
gratis yang sudah kami jalankan ini memicu tafsir yang salah dari para siswa
dan orang tua," tutur Riswan Ristiawandi.
Riswan berharap, masyarakat
khususnya para orang tua tidak terkecoh oleh pemberitaan di media yang dianggap
kurang berimbang dan tidak akurat. (*/pur)
0 Comments