![]() |
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan arahan. (Foto: Dade Fachri/tangerangnet.com) |
NET - Pegang teguh sifat satria
dalam melaksanakan tugas serta jadikan integritas profesionalisme, disiplin,
loyalitas moral, dan etika sebagai tolok ukur dalam mencapai sukses untuk
berkarir yang lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat
memberikan pengarahan di hadapan 270 siswa Pendidikan Pertama (Dikma) Nasional Indonesia (PK TNI), terdiri atas 226 siswa pria (102 TNI AD, 69 TNI AL, 55Perwira
Prajurit Karier Tentara TNI AU) dan 44 siswa wanita (27 TNI AD, 11 TNI
AL, 6 TNI AU), di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah,
Selasa (15/5/2018).
Panglima TNI menegaskan profesi
sebagai prajurit TNI merupakan suatu tantangan yang sekaligus kehormatan, karena
melaksanakan tugas negara. “Jadikanlah sifat ksatria sebagai metode untuk
meningkatkan motivasi dan dedikasi disertai disiplin dan keteguhan hati sebagai
prajurit TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, keberhasilan yang dicapai saat ini merupakan langkah awal dari
pengabdian para perwira kepada bangsa dan negara melalui TNI. Oleh karena itu,
dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit karier, para perwira
dituntut untuk selalu belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas
integritas pengetahuan dan wawasan serta memelihara kesemaptaan jasmani yang
prima.
Panglima TNI mengatakan para
perwira nantinya dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan,
mempersiapkan diri dan bersama-sama dengan komponen bangsa menghadapi seluruh
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap kedaulatan NKRI serta
keselamatan bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Saya perintahkan kepada para
perwira sekalian untuk tidak berpuas diri sampai di sini. Rasa bangga dan
semangat yang menjiwai pelantikan pada hari ini harus menjadi pemicu dan
pondasi awal dalam menggembleng dan membina diri, tidak hanya untuk diri
pribadi selaku manusia tetapi juga bagi TNI, masyarakat, bangsa dan negara,”
tegasnya.
Di hadapan 270 siswa Dikma PK TNI,
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan sebagai perwira terikat kepada Kode Etik
Perwira yaitu Budi Bhakti Wira Utama yang merupakan perwujudan tekad pengabdian
dan nilai moral yang harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan
keprajuritan.
“Selain itu, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit beserta Delapan
Wajib TNI harus senantiasa menyatu secara utuh dalam diri pribadi dan
diimplementasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari sebagai prajurit,”
ujarnya.
Panglima TNI menjelaskan pada
kondisi saat ini yang penuh dengan dinamika sebagai implikasi perkembangan
lingkungan strategis, baik global dan regional maupun nasional serta berbagai
ancaman nyata terhadap kedaulatan negara sebagai konsekuensi profesi yang
berkaitan langsung dengan instansi negara dan bangsa, seorang Perwira harus
selalu mengikuti perkembangan lingkungan strategis sehingga mampu mengantisipasi
berbagai kemungkinan yang mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diemban.
Adapun Siswa Dikmapa PK TNI yang
mendapatkan prestasi terbaik pada masing-masing angkatan, yaitu dr. Vito
Cambodiawan (TNI AD) dengan nilai prestasi 821.56, Eko Bayu Dharma Putra, S,Si.
(TNI AL) dengan nilai prestasi 807.93 dan Erik Takhir Mizan, S.E. (TNI AU)
dengan nilai prestasi 811.97. Sedangkan prestasi terbaik wanita yaitu dr. Dyah
Listyaningtyas (TNI AL) dengan nilai prestasi 823.63. (dade)
0 Comments